KABARRAFFLESIA.com – KRI Kurau 856 merapat ke Pelabuhan Pulau Baii Bengkulu. Kapal ini disiagakan untuk mencegah terjadinya konflik antara nelayan tradisional dan trawl yang ada di daerah ini.

Diakui Wakapolda Bengkulu Budi Widjanarko, pihaknya telah melaksanakan beberapa tahapan untuk mencegah terjadinya konflik terjadi antara nelayan tradisional dengan nelayan trawl. Dia berharap konflik ini tidak membesar.

“Oleh karena itu tegas saja bahwa nelayan kapal trawl ini dilarang dan semua kegiatan terkait pergantian alat tangkap sudah dilakukan oleh pihak pemerintah provinsi,” jelasnya, dalam acara bertajuk Coffee Morning di atas KRI 856, Senin (12/3/2018).

Senada, Komandan Lanal Bengkulu Agus Izudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah membaca dan mengatisipasi terjadinya konflik.

“Pimpinan telah membaca situasi bahwa keamanan di perairan Bengkulu ini memang perlu ditindak lanjuti dan diperkuat dengan kapal perang,” ujarnya.

Untuk diketahui, Coffee Morning ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Diantaranya Penjabat Walikota Budiman Ismaun, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalangan akademisi Provinsi Bengkulu, insan pers, dan lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here