KABARRAFFLESIA.com – Kursi melayang warnai acara MUSDA ke 15 KNPI Provinsi Bengkulu di Balai Semarak. Ini terjadi saat kericuhan antara peserta MUSDA, Kamis (26/4).
Diketahui keributan terjadi di gedung balai semarak Provinsi Bengkulu. Seusai penjelasan dari Sekretaris Jendral DPP KNPI. Tentang Klausul Pasal III Ayat 3 AD/ART Yang telah di sepakati di kongres Papua.
Dikarenakan adanya perdebatan terkait AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) dalam rapat yang dilaksanakan pada Kamis. Perdebataan itu terjadi saat rapat sidang dipimpin oleh Tarmizi Gumay sebagai Ketua Sidang.
Pimpinan sidang yang di ketuai tarmizi gumay pun tidak menggubris penjelasan dari sekjend knpi. Dan tetap melanjutkan Perdebatan Klausul Pasal III Ayat 3 AD/ART (anggaran dasar & rumah tangga).
“Saya sampaikan saya mempunyai hak dan pimpinan sidang harus menghargai penjelasan yang di sampaikan sekjend kan sudah jelas dan harus di hormati,” ujar peserta.
Selanjutnya salah satu peserta lain membentak peserta yang mengajukan protes. Disitulah terjadi ketengangan yang memicu baku hantam. Dalam musda knpi Provinsi Bengkulu.
“Kursi melayang ke punggung saya & dan punggung saya memar. Saat saya melerai perkelahian ini. Banyak peserta yang dirugikan karna menjadi korban,” ujar peserta yang melerai. (DN)