KABARRAFFLESIA.com – Semua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu sepakat pembangunan yang telah dilakukan saat ini untuk dilanjutkan. Hal ini terungkap dalam debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Sabtu (28/4/2018).
Calon Wakil Walikota Bengkulu Nomor Urut 3, Dedy Wahyudi awalnya menanyakan kepada seluruh kandidat. Apakah program jalan mulus, pembangunan RSUD Kota Bengkulu yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan Helmi Hasan akan dilanjutkan.
Pasangan Nomor Urut 4, Patriana Sosialinda dan Mirza menjawab beberapa program tersebut sangat bagus. Dia pun mengapresiasi pembangunan-pembangunan tersebut.
“Kami ini kan incumbent wakil walikota, tentu akan kita lanjutkan yang sudah baik itu,” kata Linda.
Sementara itu, Calon Walikota Nomor Urut 1 David Suardi malah membantah beberapa program Helmi Hasan sukses. Dia mempertanyakan panjang jalan yang sudah dibangun selama kepemimpinan Helmi Hasan.
“1000 titik jalan mulus itu berapa panjangnya? Terus kualitasnya seperti apa? Jangan-jangan baru dibangun sudah rusak,” paparnya.
Pernyataan tersebut dijawab singkat oleh Dedy Wahyudi. Menurutnya, banyak jalan provinsi yang kondisinya rusak tapi berada di Kota Bengkulu. Beberapa jalan ini sudah diambil alih oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan ‘disulap’ menjadi mulus.
Dia kemudian menceritakan pertemuannya dengan Razie Yahya, mantan Wakil Gubernur Bengkulu.
“Saya ini jarang ke luar rumah. Waktu saya ke luar, saya seperti berada di Jakarta. Jalannya luas,” ujar Dedy, menirukan Razie Yahya.
Sedangkan Erna Sari Dewi, calon walikota nomor 2 menilai pembangunan jalan dilakukan oleh Helmi di ujung-ujung kepemimpinan. Namun di sisi lain, ia menyampaikan pembangunan jalan tidak lepas dari perannya sebagai Ketua DPRD Kota Bengkulu.
Dedy menanggapi pernyataan itu dan menyampaikan, ‘Masyarakat kita sudah cerdas. Masyarakat kita butuh bukti, bukan janji-janji.” (ica)