KABARRAFFLESIA.com – Ketua Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) Provinsi Bengkulu Dempo Xler menanggapi puisi Sukmawati. Ia menilai puisi putri Presiden Soekarno itu telah ‘menyayat’ hati umat islam.
Dempo mengatakan puisi tersebut harus dikritisi. Namun, ia minta agar seluruh umat islam menyikapi dengan tenang.
“Kita semua marah tapi jangan melakukan sumpah serapah. Kita semua bergemuruh tapi kita harus melawan dengan tertib dan santun,” demikian disampaikan Dempo, Selasa (3/4).
Menurutnya, pihak yang tersinggung dengan puisi berjudul ‘Ibu Indonesia’ tersebut mesti melawan dengan cara yang legal dan cerdas. Ia pun membeberkan beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, seluruh pihak yang tersinggung mendoakan agar Sukmawati mendapatkan hidayah. “Doakan agar beliau mendapatkan hidayah dan kembali ke pada jalan Illahi,” ucapnya.
Kedua, menyebarkan ke semua medsos agar semua umat islam sadar bahwa sedang diremehkan dan dikepung di semua lini. “Rapatkan barisan (shaf) siap bergerak dengan arahan ulama, kita tidak boleh menghajar musuh dengan emosi tapi hajarlah dengan istigfar,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia mengajak agar kaum muslimin memenangkan kebaikan dan kebenaran dengan cara memperjuangkan orang-orang baik dan taat agar memenangkan pemilu. Baik itu, pilkada, pileg dan pilpres.
“Mari kita bergerak, bergerak, ergerak, beriman, berilmu, dan beramal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Sukmawati membacakan puisi pada acara Indonesia Fashion Week 2018. Ia menilai puisi yang ia bacakan itu sesuai dengan tema acara mengenai identitas budaya.
Namun, tuntutan datang dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB). Mereka meminta Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam karena puisinya dianggap meresahkan. (cho)