KABARRAFFLESIA.com – Penceramah fenomenal Sugi Nur Raharja atau yang akrab dipanggil Gus Nur menyatakan jangan memilih partai penista agama. Ini disampaikan Gus Nur berceramah di sebuah masjid yang ada di Medan Sumatera Utara.

Ceramah berdurasi 2 menit 57 detik tersebut beredar di banyak channel Youtube. Dalam ceramah tersebut Gus Nur dengan tegas meminta agar umat islam tidak memilih kader sekaligus partai yang ia anggap mendukung penista agama.

“Walaupun dia jebolan pesantren, walaupun dia hafal Al-qur’an, walaupun hafal seribu hadits, walaupun dia kyai, walaupun dia profesor doctor, walaupun dia Lc. Tapi kalau partainya penghianat, partainya sekuler, partainya PKI, partainya penista agama. Blacklist,” ucap Gus Nur berapi-api.

Tak pelak, para jamaah yang ada di masjid tersebut berteriak, “Setuju… Allahuakbar.”

Gus Nur mengatakan umat muslim harus mencari orang yang baik dan partai yang baik.

“Walaupun nggak ada partai seratus persen baik, minimal punya kedaulatan, bukan antek-antek asing, bukan hobi jual beli aset negara,” tambahnya.

Kendati hanya menyebutkan tiga partai, menurutnya, ada 6 partai yang layak disebut partai pendukung penista agama.

“Yang pertama, inisialnya PDI. Yang kedua inisialnya, depannya Nas belakangnya Dem. Yang ketiga, depannya Ha tengahnya Nu belakangnya Ra. Nah itu, itu inisialnya,” jelas Gus Nur, disambut gelak tawa jamaah.

Dia mengaku tidak takut telah menyebut beberapa nama partai tersebut. Bahkan ia siap menghadapi semua konsekuensi dari perkataannya ini.

“Silahkan tuduh saya menebar kebencian. Saya sudah mubahallah ini. Kalau kamu nuduh saya menebar kebencian. Wallah (demi Allah, red), Andi Armando itu menebar kebencian, Abu Janda itu menebar kebencian. Viktor Laiskodat, siapa lagi?” tanyanya pada jamaah.

“Hey Pak Tito (Kapolri,red), buka mata hatimu, itu provokator sejati itu,” sambungnya.

Menurutnya, para penebar kebencian ini seolah dilindungi. Sementara bila umat Islam yang menyampaikan pendapat malah dikriminalisasi.

“Jangan Habib Riziek. Jangan umat islam kau injak-injak terus,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Nur mengaku tidak dipesan untuk menyampaikan ceramah yang oleh sebagian orang diaang kontroversial seperti itu.

“Saya ngomong begini, di belakang saya nggak ada yang bayar. Saya gak punya bodyguard kecuali Alqur’an bodyguard saya,” sampainya.

Dijelaskannya pula, ceramah itu juga bukan untuk mencari sensasi. Bahkan, ceramah tersebut disiarkan secara langsung.

“Ini live, saya bukan orang mabuk, saya bukan orang konyol, saya sadar. Ini bukan cari sensasi, saya sadar ini,” ungkapnya.

Dalam video yang berjudul Gus Nur:jangan pilih partai penista agama ini, Gus Nur juga meminta agar para jamaah masjid tempat dia berceramah mempertahankan masjidnya. Sebab, sudah banyak masjid di Sumatera Utara yang dirobohkan.

“Pak Jokowi, saya sekarang berada di Sumut tepatnya di Medan. Di sini sudah ada enam masjid yang dirobohkan, satu dibakar, sisanya masih proses dirobohkan,” kata dia.

Berikut Videonya:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here