KABARRAFFLESIA.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samisake membantah bila program bantuan dana bergulir Samisake dikatakan gagal. Bahkan, program ini telah berhasil mengentaskan angka pengangguran di Kota Bengkulu.

“Kami sangat membuka ruang bagi semua pihak yang mau berdiskusi mengenai program Samisake. Karena menurut perspektif kami, program ini tidak gagal,” jelas Kepala UPTD Samisake Rendra Frajadinata, ditemui di kantornya, Senin (7/5/2018).

Lebih lanjut, ia menerangkan, program samisake memang hanya dianggarkan sebesar Rp  Rp13.649.000.000. Harusnya dana yang diplot sebesar Rp67 miliar. Hal ini lantaran revisi Peraturan Daerah (Perda) Samisake molor di legislatif

Pun demikian, dana yang sudah digulirkan dari modal Rp13,6 miliar mengalami perkembangan yang signifikan. Per 31 Maret 2018, jumlah dana yang bergulir di masyarakat mencapai Rp46.439.400.000.

“Ini membuktikan bahwa program ini telah berhasil dikelola dengan baik. Memang ada beberapa Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang mengalami beberapa kendala. Tapi kita terus melakukan pendampingan agar masalah bisa diatasi,” jelasnya.

Dia menambahkan, hingga 31 Maret 2018 jumlah peminjam dana bantuan bergulir samisake mencapai 10258 orang. Mereka ini terdiri dari laki-laki sebanyak 4053 orang dan perempuan sebanyak 6205 orang.

Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang berhasil dicapai dari program Samisake sebanyak 12836 orang. Para tenaga kerja ini ini berkecimpung dalam berbagai jenis usaha.

“Diantaranya jenis usaha perdagangan sebanyak 7688 orang, jasa 1063 orang, industri 569 orang, peternakan 285 orang, perikanan 286 orang, perkebunan 214 orang, pertanian 90 orang, dan persewaan sebanyak 63 orang,” papar Rendra.

Saat ini, sambungnya, jumlah uang yang ada di LKM mencapai Rp3.864.550.106,61. Uang tersebut ada yang berada di bank sebesar Rp2.936.988.342,16 dan tunai di LKM sebesar Rp927.561.764,45.

“Sewaktu-waktu dana ini akan kita tarik. Namun penarikan masih menunggu status pembentukan BLUD Samisake,” pungkasnya.

Lanjutkan Program Samisake

Sementara itu, salah seorang penerima manfaat dana bantuan bergulir Samisake, Sugiharti mengatakan program ini sangat bermanfaat. Usaha dagang yang dikembangkan warga Kelurahan Padang Harapan berhasil bertahan mengandalkan bantuan dari pemerintah tersebut.

“Saya membayar dengan lancar agar dapat meminjam lagi kalau sudah habis,” ucap istri Hidayat Setiawan ini.

Senada, warga Kebun Beler Hendri mengatakan Samisake sangat membantu usaha warung manisan yang dia kelola. Awalnya, ia mendapatkan kucuran pinjaman sebesar Rp2 juta. Karena lancar mengembalikan, ia kemudian mendapat pinjaman Rp5 juta dan naik lagi hingga menjadi Rp10 juta.

“Usaha saya menjadi berkembang dengan bantuan samisake. Harapan saya, Samisake terus berlanjut. Mudah-mudahan Samisake berjalan terus,” ungkapnya. (cho)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here