KABARRAFFLESIA.com – Pasangan Helmi – Dedy resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu 2018-2023 mendatang. Karena itu, pasangan ini telah merancang program 100 hari pasca dilantik nanti.
Disampaikan Helmi Hasan, mereka akan tetap fokus untuk memastikan kota menjadi tambah cantik dan menarik pada 100 hari kerja. Misalnya, dengan terus melakukan pembenahan taman-taman kota yang ada di simpang-simpang dan median jalan kota.
“Itu menjadi perhatian kita pada 100 hari kerja,” kata Helmi, Kamis (26/7).
Tak hanya itu, Helmi melanjutkan mereka ingin kejar pembangunan infrastruktur dan suprastruktur. Sebab hal tersebut memang masih menjadi prioritas keinginan masyarakat.
“Ini juga menjadi agenda kita,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pada 100 hari kerja mendatang, pemerintah akan membangun area perkuburan. Ia canangkan lahan seluas 10 hektar untuk area makam 5 agama.
“Sehingga, tidak boleh ada warga Kota Bengkulu, apapun agamanya, apakah Nasrani, apakah Islam, Budha, Hindu, semuanya. Itu pemerintah harus menyediakan kuburan yang memang tempatnya menyenangkan. Kita punya 10 hektar dan ini mungkin akan ditata sehingga kuburan itu tidak kemudian menjadi tempat yang menyeramkan tetapi tempat yang kemudian nyaman begitu, seperti taman,” paparnya.
Selain itu, adik Ketua MPR RI itu juga akan memperhatikan lampu jalan. Pasalnya, banyak SMS yang masuk kepadanya yang menyampaikan bila beberapa bulan terakhir ini lampu-lampu banyak mati.
“Ini juga PR besar bagi kita bersama untuk memastikan bahwa Kota Bengkulu mendapatkan lampu yang kemudian menyala ketika malam hari,” sambungnya.
Soal kebersihan kota, Helmi mengatakan, juga menjadi catatan penting untuk program 100 hari kerja. Namun, ia mengaku program-program itu tidak akan terlaksana tanpa dukungan masyarakat dan semua pihak.
“Mungkin yang perlu kami sampaikan program ini tidak bisa hanya Helmi-Dedy yang bekerja, tetapi tentu dengan dukungan seluruh OPD dengan melibatkan masyarakat seperti yang sudah pernah kita lakukan 5 tahun yang lalu,” ungkapnya.
Politisi PAN ini menilai Kota Bengkulu bisa jadi lebih baik karena rakyatnya mau berkeringat. Kota Bengkulu menjadi bersih karena rakyatnya kepengin betul kota ini bersih.
“Ketika semangat ini kemudian bersama-sama dengan pemerintah maka tidak ada yang tidak bisa dikerjakan dalam 100 hari,” sampainya.
Dalam kesempatan itu, Helmi turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang telah menyukseskan Pilwakot 2018. Menurutnya, Kota Bengkulu telah membuktikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik di daerah ini karena pilwakot berjalan tanpa ada sengketa politik.
“Kita memang juga menyadari ada beberapa catatan-catatan yang kemudian telah kita dengar sama-sama, telah kita simak sama-sama, tentu ini adalah perbaikan untuk ke depan. Secara umum kita perlu berbangga dengan demokrasi yang berjalan di Kota Bengkulu karena pilwakot tidak membuat gaduh pilwakot tidak membuat masyarakat terganggu aktivitas sehari-harinya,” jelasnya.
(cho)