KABARRAFFLESIA.com – Kementrian Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPPA) melakukan pelatihan perempuan pegiat perdamaian terhadap Kelompok Kerja Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (Pokja P3AKS). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Santika, Senin (9/7/2018).

Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus KPPPA Nyimas Aliyah mengatakan, kegiatan ini sangat penting. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sempat menyebut bila perempuan berperan penting dalam penciptaan perdamaian.

“Ibu-ibu berperan penting dalam penting sejak dini. Karakter senang damai harus ditumbuhkan sejak dari keluarga, dan ibu-ibu memegang kunci itu,” ungkapnya.

Menurutnya, perempuan dan anak adalah kelas yang rentan menjadi korban konflik. “Setiap bulan angka konflik dan kekerasan meningkat. Belum lagi sekarang ada isu radikalisme, yang jadi korban itu perempuam dan anak,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Bengkulu Budiman Ismaun mengapresiasi kegiatan. Ia berharap pelatihan ini bermanfaat bagi para peserta.

“Problem kita sekarang, perempuan semakin lama semakin banyak. Karena itu, orang-orang banyak membidik perempuan,” jelasnya.

Dia mengatakan, pembangunan anak dan perempuan adalah amanat UU. Dimana setiap anak dan perempuan berhak terlindungi dari diskriminasi.

“Kegiatan ini adalah upaya kita untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan,” ucapnya.

Tampak hadir dalam kegiatan ini Asisten II Setda Kota Bengkulu, Matriani Amran, Kepala Dinas P3AP2KB Rosmidar. Beberapa aktifis perempuan juga hadir dalam kegiatan ini. (MC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here