KABARRAFFLESIA.com – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Provinsi Bengkulu periode 2018-2023 dikukuhkan. Pelantikan diselenggarakan di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu, Jumat (24/8).
Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang diwakili Asisten Administrasi Umum Gotri Suryanto mengucapkan selamat atas pengukuhan APKLI ini. Pelantikan ini akan menjadi titik awal guna memberdayakan PKL yang ada di Provinsi Bengkulu.
“PKL harus diikutsertakan dalam mengentaskan kemiskinan di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun mengatakan Bengkulu harus segera move on agar tidak menjadi daerah tertinggal di Sumatera. Bengkulu harus menjadi maju dan berkembang yang rakyatnya sejahtera.
“Selaku ketua umum yang memimpin revolusi pedagang kaki lima, saya minta Ketua DPW APKLI Bengkulu bersama pemerintah di Bengkulu untuk mewujudkan lima pilar revolusi kaki lima,” ungkapnya.
Pilar pertama, sambungnya, adalah lahan usaha dan perumahan. Sebab saat ini, 98 persen PKL tidak memiliki lapaknya sendiri.
“Mohon anak bangsa kita ini, PKL, diberikan selembar kertas pengakuan untuk berjualan. Kami tidak ingin ada penggusuran,” tegasnya.
PKL saat ini, lanjutnya, masih terjerat renterir. Padahal sudah ada KUR. Ia pun minta agar pemerintah memfasilitasi PKL agar bisa mengakses pinjaman secara mudah.
“Pilar revolusi keuangan ini sangat penting,” kata dia.
Ia menambahkan pilar ketiga adalah distribusi dan Pergudangan/Warehouse Kaki Lima. Keempat, revolusi teknologi informasi. Kelima, Pendampingan Percepatan Perang Gerilya Kaki Lima.
“PKL harus kita dampingi agar tidak kalah dari kapitalis dan asing,” tutupnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat DPW APKLI Provinsi Bengkulu Wismen A Razak mengatakan APKLI memiliki garis perjuangan yang jelas. Ia pun meminta agar pengurus APKLI melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
“Jangan sampai organisasi ini terseret-seret ke politik tapi harus fokus menata organisasi dan pembinaan PKL,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, ia minta agar pengurus DPW APKLI Bengkulu menata PKL di Bengkulu berdasarkan jenis dagangan dan lokasinya. Selanjutnya, pilar-pilar revolusi juga harus diperjuangkan secara sungguh-sungguh.
“Misalnya maksimalkan KUR agar bisa diakses dengan mudah oleh PKL,” ucapnya.
Selain pelantikan secara kolektif, kegiatan juga akan dirangkai dengan penandatanganan MoU kerjasama antata APKLI dan Pemprov Bengkulu dan Pemkot Bengkulu.
Tak hanya itu, acara dilanjutkan denhan seminar Daerah Tentang Kaki Lima. Tema kegiatan adalah ‘APKLI Bersama Semua Elemen Bergandengan Tangan dalam Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui APKLI merupakan organisasi masyarakat yang konsen untuk memperjuangkan nasib pedagang kaki lima. Mengusung motto ‘Pemberdayaan YES, Penggusuran NO, Revolusi Kaki Lima Indonesia’, APKLI senantiasa bersinergi dengan pemerintah untuk menyejahterakan PKL.
(cho)