KABARRAFFLESIA.com – Demi meningkatkan eksistensi dan memberdayakan Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengadakan audiensi bersama BMA di Balai Kota Bengkulu, Rabu (31/10/2018).
Walikota melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hilman Fuadi menyampaikan bahwa pemerintah Kota Bengkulu ingin BMA eksis kembali dengan semangat bar. Artinya, Pemkot ingin memberdayakan BMA lebih baik kedepannya.
“Sebagai contoh program yang akan dilakukan adalah bagaimana nantinya tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Bengkulu dijamu secara adat, dan di sektor pariwisata pantai bisa membuat warung yang berbau adat kita,” tambahnya.
“Lebih jauh lagi membudayakan adat-adat Bengkulu asli contohnya memfungsikan dan mensinergikan hulu balang untuk menegakan peraturan adat. Insyaallah, BMA akan membuat program sesuai dengan adat Bengkulu,” jelasnya.
Ia menambahkan, sejatinya BMA itu berfungsi merekomendasi program-program tersebut. Namun ini perlu proses dan tidak serta merta begitu saja harus sesuai dengan perda yang ada.
Ditemui ditempat yang sama Ketua BMA Kota Bengkulu Harmen Z mengaku sudah menyusun komposisi personalia BMA kota. Musda pun sudah dilaksanakan. Namun nama-nama pengurus belum disampaikan kepada yang bersangkutan.
“Dalam waktu singkat kita akan menjadwalkan rapat kepengurusan namun belum tahu kapan, hasil rapat hari ini akan dijabarkan disana,” jelasnya.
Untuk diketahui Sekretariat BMA ini sudah berdiri yang berada di kecamatan Ratu Samban dan sudah terbilang lengkap. (MC)