KABARRAFFLESIA.com – Pergantian tahun baru 2019 harus dilaksanakan dengan meriah dan semarak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Wahana Muda Indonesia (WMI) Provinsi Bengkulu Dempo Xler.
Namun, lanjut dia, perayaan tersebut harus berbeda dari biasanya. Bila tahun-tahun sebelumnya kemeriahan ditandai dengan pesta kembang api dan mercon, maka tahun ini harus berbeda.
“Kita sambut tahun baru dengan resolusi baru, dengan cara baru,” kata Dempo, Minggu (30/12/2018).
Cara baru yang ia maksud adalah dengan memakmurkan rumah ibadah. Karena pergantian tahun sejatinya merupakan momen untuk berhijrah.
“Mari kita hijrah dari kegiatan yang negatif ke yang positif, dari yang destruktif ke konstruktif, dari yang jauh dari agama menjadi dekat dengan agama,” jelasnya.
Ia pun mempersilahkan perayaan tahun baru dilaksanakan dengan pesta makan-makan atau berkumpul dengan kerabat dan keluarga. Namun, alangkah baiknya jika hal tersebut dilaksanakan di pusat peribadatan sambil bertafakur kepada tuhan.
“Mau makan daging sapi boleh, bakar jagung boleh, yang lain juga boleh. Tapi harus kita landasi dengan rasa syukur kepada sang maha pencipta,” kata dia.
(Baca juga : Rayakan Tahun Baru, Walikota Ajak Makmurkan Rumah Ibadah)
Dia sendiri sudah menginisiasi kegiatan resolusi 2019 dengan melaksanakan muhasabah di Masjid At-Taqwa. Dempo mengajak seluruh masyarajat Kota Bengkulu ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, bahkan kami targetkan 2.019 pemuda untuk hadir di masjid At-Taqwa, kita akan sholat jamaah, muhasabah, dan itikaf,” paparnya.
Menurutnya, kegiatan ini akan menjadi warming up untuk kegiatan jambore pemuda hijrah yang akan digelar bertepatan dengan HUT Kota Bengkulu pada Maret mendatang.
“Nanti kita akan himpun 300 ribu pemuda dari seluruh penjuru Indonesia untuk berkumpul di Kota Bengkulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik kegiatan yang digagas pemuda hijrah ini. Ia pun mengimbau agar seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemkot Bengkulu untuk turut hadir di Masjid At-Taqwa pada tanggal 31 Desember nanti.
“Pemerintah Kota Bengkulu akan memberikan penghargaan kepada rumah ibadah yang paling makmur melakukan aktivitas keagamaan di awal tahun 2019,” ungkapnya.
Adik Ketua MPR RI ini juga mengimbau kepada seluruh pengelola hotel, tempat wisata, tempat hiburan, untuk tidak merayakan tahun baru dengan melanggar norma agama, norma adat, dan aturan undang-undang yang berlaku.
“Kepada tokoh agama, tokoh adat dan cerdik pandai agar mengajak secara aktif keluarga, tetangga, adik sanak, warga Kota Bengkulu untuk memakmurkan rumah ibadah,” tegasnya.
(cho)