KABARRAFFLESIA.com – Wujud kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terhadap pedagang korban kebakaran Pasar Tradisional Modern (PTM) tidak hanya dengan solusi memberi lokasi berdagang sementara di basement Mega Mall. Tetapi, Pemkot juga berupaya memfasilitasi pedagang agar diberi keringanan dalam pengembalian pinjaman di Perbankan. Langkah konkrit yang dilakukan adalah, Wakil Walikota Dedy Wahyudi, Jumat (21/12/2018) menemui langsung manajemen Bank Mandiri Cabang Bengkulu, Bank Central Asia (BCA) Cabang Bengkulu, BRI Cabang Bengkulu, dan BNI Cabang Bengkulu.
“Saya sudah temui Direktur Bank Mandiri Bengkulu, Kepala Operasional BCA Cabang Bengkulu, Pemimpin BRI Cabang Bengkulu, dan
Pemimpin PBN BNI Bengkulu dan
Pemimpin Bidang Pemasaran I BNI Bengkulu. Mereka semua merespon positif dan kooperatif agar para pedagang korban kebakaran PTM yang menjadi debitur pada Bank tersebut diberi keringanan dalam pengembalian pinjaman,” terang Dedy Wahyudi.
Menurutnya, pertemuan tersebut sangat penting, karena bentuk empati terhadap pedagang idealnya tidak hanya dilakukan oleh Pemkot saja, tetapi juga dari Perbankan. Karena banyak pedagang yang menjalankan usahanya dari pinjaman bank, sedangkan saat ini usaha yang menjadi bagian dalam menafkahi keluarga sudah hangus terbakar.
“Kita semua harus berempati atas musibah kebakaran itu. Pihak Bank pun demikian, saya mendatangi Bank-Bank ini agar kita semua punya komitmen untuk membantu pedagang korban kebakaran PTM,” ujarnya.
Dedy Wahyudi juga menyampaikan, jika ada pihak Perbankan yang tidak kooperatif, Pemkot akan mengekspos ke media bahwa pihak Perbankan tidak punya hati nurani dan empati.
“Silakan pedagang laporkan jika ada pihak Perbankan yang menolak ini. Kita akan ekspos, bahaya jika minjam di sana,” tutupnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan ini turut mendampingi Wakil Walikota, Asisten II dan Asisten III Pemkot Bengkulu. (MC)