Mukomuko KR- Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) pada tahun ini membangun 1 gedung Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan di Kecamatan Teramang Jaya, anggaran pembangunan UPTD ini bersumber dari APBD dengan anggaran Rp.300 Juta lebih
Saat dikonfirmasi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Dafrizal mengatakan untuk Pembangunan Kantor UPTD Kecamatan Teramang Jaya sudah dilakukan Provisional Hand Over (PHO)
” Alhamdulilah untuk pembangunan gedung UPTD di Kecamatan Teramang Jaya sudah PHO pada tanggal 11 November lalu dan bisa segera di manfaatkan ” katanya, Jumat (30/11)
Lanjutnya, Untuk anggaran pembangunan UPTD ini Rp.304.770.000. yang bersumber dari APBD
” nilai kontrak pembangunan UPTD Teramang Jaya mencapai Rp.304.770.000″ ucapnya
Dafrizal menjelaskan selain Pembangunan UPTD Teramang Jaya masih ada belasan pembangunan baik yang menggunakan anggaran DAK ataupun APBD
” ya untuk tahun ini untuk anggaran Dana Alokasi Khusus kita dapat 23 paket dengan rincian 15 SD meliputi bangunan baru 2 seklolah yakni SDN 8 Selagan Raya dan SD 12 Air Rami serta bangunan
Sanitasi di SDN 2 Air Dikit selebihnya rehap.
Sedangkan untuk SMP ada 8 Paket dengan rincian pembangunan 2 labor, 1 perpus, 1 sanitasi, 4 rehap gedung, untuk 23 Peket ini anggaran kurang lebih 4 Miliar dan semuanya sudah Provisional Hand Over (PHO) Selain itu, untuk pembangunan yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten Mukomuko ada 14 peket dan rata rata progresnya sudah 80 persen bahkan sudah ada yang PHO” terangnya
Dafrizal menceritakan ada beberapa lokasi pembangunan yang jarak tempuhnya terlalu jauh dengan akses jalan susah dilalui sedangkan kendaraan operasional yang di gunakan terbatas ,oleh sebab itu,ia berharap agar ada penambahan kendaraan untuk memperlancar kegiatan khusus nya di Bidang Dikdas
” ada lokasi pembangunan Labor yang jarak tempuhnya sangat jauh dan akses jalannya sangat parah yakni di Desa Gajah Makmur (SP8) Kecamatan Malin Deman untuk mencapai kesana kita sangat kesulitan bahkan kendaraan dinas yang kita gunakan tidak bisa melewati, untuk mencapai kesana kita pinjam kendaraan orang lain ya kita tahu sendiri kendaraan dinas di bidang kita terbatas hanya 1 mobil pak Kabid itupun tidak memungkinkan untuk keliling karena kegiatan kan yang banyak di bidang kita (Dikdas,red), kita harapkan agar ada penambahan kendaraan sehingga setiap kegiatan bisa lancar dan mudah untuk memantaunya” pungkasnya (nr)