KABARRAFFLESIA.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong, Senin (19/3), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 Kabupaten Rejang Lebong.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel Golden Rich 88 pagi itu dibuka oleh Staff ahli Bidang Ekonomi Provinsi Bengkulu, didampingi oleh Bupati Rejang Lebong, Ketua DPRD, dan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu.
Serta dihadiri oleh, Wakil Bupati Rejang Lebong, Bupati Kepahiang, Wali Kota Lubuk Linggau, Ketua Organisasi Wanita Rejang Lebong, Anggota DPRD, dan dihadiri seluruh pejabat di Lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, pada 2020 akan fokus pada program pengentasan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan dan jembatan.
Hal itu disampaikan Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020 Kabupaten Rejang Lebong, Senin (18/3).
Menurut bupati, jika dilihat dari tahun 2016-2018, penekanan angka kemiskinan hingga 6 persen. Untuk itu pihaknya akan terus berusaha menekan angka kemiskinan.
“Kemajuan pertama yang akan kita lakukan adalah menekan angka kemiskinan mencapai 12 persen,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong Asli Samin menjelaskan bahwa, Pemkab Rejang Lebong meminta anggaran tahun 2020 sebesar Rp1.865 triliun kepada pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurut Asli Samin, jika dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2019 sebesar Rp1,1 triliun, dana anggaran pada tahun 2020 yang sebesar Rp1,865 triliun ini dapat diakui tidak rasional.
Maka lanjut dia, seluruh tanggapan dari masyarakat, ide dari DPRD, OPD dan kecamatan semuanya akan diseleksi, sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong.
“Usulan anggaran ini akan digunakan untuk melaksanakan 104 program, dan 305 kegiatan di tahun 2020,” jelas Asli Samin. (rls)
