KURANG dari tiga bulan, musim mudik lebaran 2019 berulang. Mudik lebaran tahun ini agak bisa lebih nyaman bagi pemerintah. Tidak seperti musim mudik sebelumnya, kemacetan lalu lintas menghantui di gerbang tol dan pantura.

Tahun ini jalan Tol Trans Jawa sudah terhubung. Sebagian Tol Sumatera (ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Baru-Palembang) sudah terhubung.

Tarif tiket pesawat udara masih mahal, diprediksi jalur darat makin diminati, terutama pengguna kendaaraan pribadi di Jawa dan sebagian Sumatera.

Tol layang Jakarta-Cikampek belum dapat digunakan, sekalipun fungsional dan tidak perlu dipaksa beroperasi. Pertimbangan keselamatan harus diperhitungkan.

Ketersendatan lalu lintas masih terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek akibat belum selesai tuntas Tol Layang Jakarta-Cikampek.

Truk barang tidak perlu dilarang asalkan kecepatannya bisa minimal 60 km per jam. Sesuai mengacu pada PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Batas Kecepatan di Jalan.

Dalam tiga tahun terakhir ini ketersendatan lalu lintas saat mudik terjadi gerbang tol, karena pembangunsn tol belum selesai.

Tetapi tahun ini akan terjadi ketersendatan di ruas tol terutama di dekat rest area. Rest area yang disediakan di sepanjang jalan tol tidak akan sanggup menampung semua pengguna tol untuk beristirahat.

Pengguna tol yang melakukan perjalanan panjang, setidaknya 2-3 jam perjalanan menghendaki beristirahat.

Penambahan rest area menjadi penting dan diperlukan. Jika ditambah di sepanjang tol tersebut kurang efektif. Karena ramai hanya pada saat musim mudik.

Ada baiknya, di sekitar setiap gerbang tol yang bukan lahan milik operator tol, disiapkan lahan untuk rest area. Pemda dapat menyiapkan itu dan bekerja sama dengan operator jalan tol minta dibuatkan rambu petunjuk di sepanjang tentang keberadaan rest area di luar tol. Para pebisnis lokal yang mulai terpuruk akibat dampak tol dapat diberi peluang buka usaha di rest area dekat gerbang tol. Mulai sekarang harus sudah disiapkan Pemda, supaya tidak terlambat.

Potensi kecelakaan lalu lintas juga mengancam pengguna jalan tol jika tidak berhati hati. Data dari PT jasa Marga (Maret 2019), beberapa ruas tol yang perlu diwaspadai, seperti km 365 – km 375 Tol Batang-Semarang, km 475 – km 485 Tol Semarang-Solo, km 715 – km 725 Tol Surabaya-Mojokerto, km 795 – km 805 Tol Gempol-Pandaan.

Perlu pemasangan rumble strip sebelum rest area. Setidaknya pada jarak 1,5 km sebelum rest area untuk mdngingatkan pengguna jalsn tol agar mengurangi laju kendaraannya.

Jalur pantura akan dipenuhi pemudik roda dua dan sebagian roda empat

Pemudik dari Kalimantan dan Sulawesi ke Jawa beralih ke kapal. Harga tiket pesawat udara yang mahal menyebabkan pilihan pada kapal laut untuk mudik. Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) akan semakin ramai.

Penyediaan angkutan mudik gratis tidak hanya disediakan dari Jakarta, akan tetapi juga bisa disediakan penambahan sejumlah bus di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak. Angkutan yang disediakan nantinya menuju ke sejumlah kabupaten di Jateng dan Jatim.

Pemda Jateng dan Jatim mulai sekarang harus mengantisipasi itu. Jangan sampai pemudik mendapatkan angkutan pelat hitam dengan tarif tak terhingga.

Kemacetan lalu lintas selama mudik akan beralih ke jalan jalan di Jateng dan Jatim.

Mudik lancar, aman dan selamat menjadi impian pemudik setiap tahun…

Oleh : Joko Setyo Warno 

(Pengamat Transportasi Unika)

2 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke BUMN Berangkatkan 250 Pemudik | KABAR RAFFLESIA Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here