KABARRAFFLESIA.com – Naas dialami Derry Pratama Putra. Sebab, anaknya yang lahir secara prematur dan menderita sakit paru harus dipulangkan dari RS UMMI lantaran kartu BPJS kesehatannya dinonaktifkan oleh BPJS.

“Di RS UMMI, kami lima hari dan kena biaya Rp13 juta lebih,” ungkapnya.

Usai dipulangkan tersebut, warga Jalan Lempuing RT 6 RW 2 Ratu Agung Kota Bengkulu itu akhirnya memindahkan anaknya ke RS M Yunus. Lantaran kartu BPJS tak aktif dan harus menunggu 14 hari untuk aktifasi, ia harus merogoh banyak kocek untuk merawat anaknya.

“Untuk satu malam di RSMY kami harus membayar Rp 2,5 juta. Sekarang sudah dua malam,” jelas Derry, Rabu (10/4/2019).

Dia pun berharap agar pemerintah bisa meringankan bebannya tersebut. “Mohon bantuan, apakah BPJS yang sedang saya urus bisa diaktifkan secepatnya,” kata dia.

Untuk diketahui, BPJS milik Derry ini harusnya ditanggung oleh Pemerintah Daerah melalui anggaran Jamkesda. Namun, saat ini ada pengurangan kuota Jamkesda sehingga BPJS tersebut nonaktif.

Akhirnya, Derry memindahkan ke layanan BPJS Kesehatan Mandiri. Untuk proses pengalihan ini butuh waktu 14 hari. (cho)

2 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke KABAR RAFFLESIA Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here