KABARRAFFLESIA.com – Wakil Walikota Dedy Wahyudi mengatakan banyak masyarakat yang meminta lingkungannya di-fogging (pengasapan) untuk mencegah wabah DBD. Padahal fogging ini bukanlah solusi dan malah akan berbahaya.
“Setelah diteliti fogging ini lebih berbahaya karena semua serangga akan terkena dampak, akibatnya banyak serangga yang mati,” jelas Dedy, saat membuka Seminar Sehari Pengendalian Vektor DBD, Senin (15/4/2019).
Maka dari itu, ia minta, Dinkes untuk meyakinkan masyarakat bahwa fogging bukan satu-satunya langkah mencegah DBD. “Yakinkan masyarakat untuk berantas DBD harus dimulai dengan gerakan jumantik, membersikan lingkungan, membersihkan sarang nyamuk dan melakukan pola hidup sehat,” ungkapnya.
Baca juga: 14 Kasus DBD Sepanjang Januari 2019
Sementara itu, Neli Hartati selaku Kabid P2P Dinkes Kota Bengkulu menyampaikan dalam beberapa bulan terakhir terjadi lonjakan DBD di Kota Bengkulu. Padahal semua pihak sudah berupaya mengendalikan DBD.
“Tujuan seminar ini mencari langkah terbaik penanganan DBD dengan cara pemberantasan sarang nyamuk dan memberi pamahaman kepada masyarakat bahaya dampak foging,” jelasnya. (MC)