KABARRAFFLESIA.com – Terkait penanganan pasca bencana, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Dinas Kesehatan, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk siaga melakukan penanganan penyakit. Hal ini akan terjadi karena masih minimnya ketersediaan sarana air bersih dan sarana penunjang lainnya pasca bencana.
“Di satu sisi juga dampak sosial dan kesehatan masyarakat atas penanganan pasca bencana jangan sampai ada wabah penyakit,” jelasnya.
Baca juga: Tanggap Banjir Dan Tanah Longsor, Pemprov Bengkulu Kerahkan Penanggulangan
Sementara itu, terhadap keluarga korban meninggal dunia, luka berat ringan dan korban yang masih belum ditemukan, Rohidin Mersyah memastikan mulai besok penyerahan bantuan dan santunan akan dilakukan.
“Kita akan pastikan nama dan alamat korban, kemudian kita akan sampaikan santunan kepada pihak keluarga. Karena besok Menteri Sosial akan hadir di Bengkulu memberikan santunan korban meninggal dunia dan itu juga sudah kita programkan,” ujarnya.
Selain itu, untuk penanggulangan pasca bencana banjir dan longsor di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Rohidin Sekretariat Terpadu Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Bengkulu dimaksimalkan. Sekre itu sebagai pusat kontrol data dan pendistribusian bantuan paska bencana bagi 13 ribu masyarakat Bengkulu yang terdampak musibah.
Menurutnya, sekecil apapun program maupun bantuan yang disampaikan kepada masyarakat harus dipertanggungjawabkan secara baik dan transparan, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Mewakili seluruh masyarakat yang terdampak bencana, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemeritah pusat dan para pihak atas respon baik dan cepat, baik telah disampaikannya bantuan dana tanggap bencana.
Terkait akses transportasi masyarakat, baik itu jalan dan jembatan nasional maupun jalan dan jembatan provinsi, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera diaktifkan kembali. Mengingat akan meningkatnya aktifitas masyatakat pengguna jalan pada Ramadhan, menjelang Idul Fitri maupun pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“Saya kira data informasi itu tetap sama, jadi kita memastikan selain kondisi masyarakat terdampak bencana, kita juga memastikan jalan nasional dalam beberapa hari kedepan dapat difungsikan. Terutama seperti Jembatan Air Manna hari ini mulai dikerjakan, kemudian lintas Bengkulu Utara pada KM 73,” jelasnya.
Rohidin Mersyah mengatakan khusus kerusakan jalan provinsi, juga akan dimaksimalkan perbaikannya. Terlebih hal ini setelah mendapatkan laporan kesiapan pihak Balai Sumatera VII dalam pengerjaannya dan penyiapan alat berat.
“Paling tidak jalan yang amblas kita buka akse baru. Kemudian untuk jembatan Kementerian PUPR meminta kita membuat pernyataan bencana agar kemudian mendapat dukungan langsung dari pusat,” pungkasnya. (MC)