KABARRAFFLESIA.com – Atas dasar kegelisahan terkait panasnya suhu politik tanah air dua musisi mengarap projek yang mereka beri nama “Manifesto.”

Dizzy Riz menjelaskan bahwa optimisme harus tetap dibangun meski situasi di tanah air tengah meruncing menuju perpecahan.

“Dari semua kekacauan yang ada dan kenapa kita rilis hari ini (20 April 2019 -red) dimana beberapa minggu terakhir kita capek dengan pemilu yang wajahnya sikut sana sikut sini, saling menjelekkan dan kemudian kita seperti hilang semangat kebangsaan, hilang semangat saling bantu dan gotong-royong. Jadi kita mau menyebarkan optimisme lewat lagu. Juga dalam rangka memberi kesadaran kepada anak-anak muda saat ini bahwasannya musik bisa menjadi media untuk pencerahan dan penjaga persatuan,” ujar musisi yang menetap di Ubud – Bali ini.

Gilang Balox dan Dizzy Riz melempar single-nya dahulu “Manifesto”, mereka mengaku telah menyiapkan lima lagu yang nantinya akan dirilis bulan Mei 2019.

Dizzy Riz menjelaskan untuk single “Manifesto” bisa diunduh di https://soundcloud.com/user-834992529/gilang-balox-x-dizzy-riz-manifesto

Untuk diketahui Gilang Balox (27) adalah musisi muda asal Majalengka dan menjadikan Manifesto sebagai projek pertamanya yang digarap dengan kualitas audio yang bagus dan profesional. Sementara Dizzy Riz sendiri adalah projek musik Rizal Abdulhadi di genre musik reggae.

“Kenapa saya terlibat di album ini karena saya kenal Gilang Balox yang penuh potensi, dia banyak menulis lagu tapi belum pernah punya album, jadi di studio saya “Tropical Folk”, saya beri fasilitas dan dukungan penuh untuk mewujudkan album musiknya, “ungkap musisi yang juga tergabung di Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) ini.

Di single “Manifesto” ini juga memasukkan petikan pidato Rudi Hartono (Wakil Sekretaris Jenderal Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik). Dizzy Riz mengaku selalu merinding bila mendengar pidato tersebut dan selalu membuatnya tergugah.

“Saya masukkan pidatonya Bung Rudi karena ada korelasi dengan lagu tersebut. Itu sangat menginspirasi,” pungkasnya. (SA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here