KABARRAFFLESIA.com – Waka II DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain mengaku sedih atas kejadian yang menimpa anak Derry Pratama Putra yang dipulangkan dari Rumah Sakit lantaran BPJS kesehatannya dinonaktifkan.

Menurutnya, apa yang terjadi kepada warga Jalan Lempuing RT 6 RW 2 Ratu Agung Kota Bengkulu  itu adalah permasalahan kemanusiaan. “Ini kan soal kemanusiaan. Sehari-hari, kami di pemerintahan Kota Bengkulu menghadapi hal seperti ini,” ungkap kata Teuku, Rabu (10/4).

(Baca sebelumnya : BPJS Dinonaktifkan, Pasien RS UMMI Pulang Paksa)

Oleh sebab itu, jelas politisi PAN ini, fungsi sosial kemanusiaan yang menjadi salah satu tugas rumah sakit juga tidak boleh ditinggalkan. Dia pun berharap agar Pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan tanggung jawabnya kepada masyarakat yang tidak mampu.

“Saya yakin pak gubernur yang membawahi RS M Yunus tentu care dengan persoalan ini,” sambungnya.

Teuku berharap rakyat yang tidak mampu yang berobat di rumah sakit pemerintah harus gratis. “Biayanya bisa dari APBD,” tegasnya.

Selain itu, ia berharap agar para masyarakat ikut serta tergugah untuk memberikan donasi. “Seluruh elemen warga Kota Bengkulu untuk ikut perduli karena yang sedang terkena kesusahan ini adalah saudara kita,” kata Teuku.

Untuk diketahui, saat ini putra dari Derry Pratama masih dirawat inap di RSMY. Untuk biaya perawatan, per malamnya sebesar Rp2,5 juta. (cho)

BPJS Dinonaktifkan, Pasien RS UMMI Pulang Paksa

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here