KABARRAFFLESIA.com – Dua pekan pasca bencana yang menimpa Bumi Rafflesia, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, sambangi warga dan buka puasa bersama, sekaligus safari Ramadhan di Desa Genting, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah, Minggu (12/5).
Untuk diketahui, Desa Genting merupakan salah satu lokasi terparah terdampak banjir dan longsor Provinsi Bengkulu dua pekan lalu. (Baca juga: WMI Bangun MCK di Pengungsian)
Saat tiba di lokasi, Rohidin yang dikenal akrab dengan anak-anak ini, mengajak anak-anak terdampak banjir bernyanyi bersama. Kehadiran Rohidin disambut hangat para warga terdampak banjir. Anak-anak terlihat bersemangat, riang gembira bernyanyi bersama dengan orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini.
Salah seorang warga yang ditemui di lokasi menyampaikan, banjir yang terjadi Jumat malam (26/4) datang secara tiba-tiba. “Air sampai ke rumah pukul 10.00 malam. Satu jam kemudian air telah naik sampai ke atap rumah-rumah warga,” jelas Wagiman di lokasi pengungsian.
Warga mendengar air yang datang seperti gemuruh ombak. Dalam hitungan menit air sudah tinggi. “Suasana gelap, air yang datang tiba-tiba telah sampai ke atap. Kita hanya memikirkan keselamatan keluarga, berenang mencari dataran tinggi dan tak bisa menyelamatkan harta benda,” kisahnya.
Dari 107 kepala keluarga (KK) di Desa Genting, hanya lima 5 KK yang rumahnya tidak terendam banjir. Banjir yang menggenangi desa baru surut dua hari kemudian.
Di lokasi yang sama, Yayak, warga terdampak banjir lainnya mengisahkan, puluhan tahun tinggal di Desa Genting, dirinya baru saat itu menyaksikan langsung banjir bandang dahsyat menghantam pemukiman desanya.
“Dulu pernah ada banjir besar Tahun 1987, namun banjir tersebut tidak membawa material lumpur seperti banjir kali ini,” tegas Yayak.
Pasca banjir, warga harus bersusah payah membuang lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga. Disebutkan, material lumpur setinggi satu meter menggendap di rumah-rumah warga.
“Satu minggu kita bekerja terus menerus untuk menyingkirkan material lumpur yang ada di rumah,” ungkapnya. Meski banjir bandang menerjang desanya, dirinya bersyukur di desanya tidak ada korban jiwa.
Selain memberi semangat dan bertemu langsung dengan warga terdampak banjir, Gubernur Bengkulu bersama rombongan, juga serahkan bantuan 107 unit lampu emergensi, tas sekolah buat anak-anak, alat kebersihan, 1 tangki air bersih, kelambu tidur,
Masker, sembako, dan tali kasih untuk 107 KK warga tersampak banjir. (**)