KABARRAFFLESIA.com – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tidak perlu khawatir menjelang masa libur lebaran tahun 2019. Mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran 2019, peserta BPJS Kesehatan tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan, termasuk saat peserta yang mudik ke luar kota.

Disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Rizki Lestari kebijakan ini merupakan komitmen BPJS Kesehatan memberikan kemudahan portabilitas bagi peserta JKN-KIS yang sedang mudik dan membutuhkan pelayanan kesehatan di luar kota.

“Para peserta bisa mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS walaupun tidak terdaftar di FKTP tersebut,” jelasnya, dalam Konferensi Pers Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan, Senin (27/05).

Namun, lanjutnya, apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP, maka peserta dapat dilayani di IGD rumah sakit terdekat. Sebab, pada kondisi gawat darurat, seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS.

“Selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis, maka akan dijamin dan dilayani. Fasilitas kesehatan juga tidak diperkenankan menarik iur biaya dari peserta,” tegas Rizki.

Dia menambahkan pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang status kepesertaannya aktif. Oleh karenanya, para peserta diharapkan disiplin membayar iuran khususnya peserta yang sedang mudik dan selalu membawa kartu.

“Untuk mengecek status kepesertaan dan melihat riwayat tagihan atau pembayaran iuran JKN-KIS, dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN. Selain itu, kami juga mengembangkan aplikasi Mudik BPJS Kesehatan yang dapat di-download secara gratis di Playstore dan Appstore,” sambungnya.

Tak hanya itu, kata Rizki, BPJS Kesehatan juga menyediakan pelayanan khusus kepada peserta JKN-KIS. Dimana, BPJS sediakan layanan khusus bagi peserta JKN-KIS mulai tanggal 3, 4, dan 7 Juni 2019 pukul 08.00 – 12.00.

“Peserta bisa melakukan pendaftaran bayi baru lahir, pencetakan kartu bayi baru lahir, perbaikan data dan pencetakan kartu peserta PBI yang sedang dirawat inap, re-aktivasi anak PPU berusia di atas 21 tahun yang masih kuliah dan sedang dirawat inap dan penanganan pengaduan yang membutuhkan solusi segera,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Rizki juga menjelaskan, saat ini telah dikembangkan fitur aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) di rumah sakit untuk pendaftaran bayi baru lahir peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan perhitungan denda layanan, sehingga peserta tidak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan. Di samping itu masyarakat juga tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 yang beroperasi 24 jam termasuk hari minggu dan libur, untuk memperoleh informasi atau menyampaikan pengaduan.

“Selain di Kantor Cabang, selama masa libur lebaran kami juga membuka layanan khusus di rumah sakit melalui Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) rumah sakit, yang meliputi pendaftaran bayi baru lahir bagi peserta segmen mandiri, perhitungan denda layanan, dan penanganan pengaduan di rumah sakit, baik yang terkait dengan pelayanan rumah sakit maupun pengaduan yang perlu dieskalasi ke BPJS Kesehatan karena membutuhkan solusi segera,” demikian Rizki.

Siapkan Posko Kesehatan

Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Bengkulu drg Edriwan meminta para peserta mudik untuk terus jaga kesehatan. “Selain itu, jangan lupa membawa kartu BPJS. Jangan sampai terlupakan,” sarannya.

Dia mengatakan ada 64 posko kesehatan yang disiapkan selama mudik. Posko ini terintegrasi dengan posko lainnya, misalnya dengan kepolisian dan Dishub.

“Di posko ini kita kerahkan tenaga medis yang tidak hanya menangani kecelakaan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Susilawaty mengatakan pihaknya membuka 4 pos kesehatan selama mudik. Selain itu, beberapa puskesmas perawatan juga tetap akan dibuka.

“Untuk pemudik harus siapkan kondisi fisik. Lakukan peregangan setiap dua jam perjalanan,” kata dia.

(cho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here