KABARRAFFLESIA.com – Tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk logisitik, Wahana Muda Indonesia (WMI) juga membangun tempat mandi cuci kakus (MCK) di Desa Genting Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang terisolir akibat bencana alam dan tanah longor yang terjadi akhir April lalu. Pengurus Wilayah WMI Provonsi Bengkulu, Dedi Yanto mengatakan, pembangunan MCK itu dilakukan, mengingat sudah lebih dari dua minggu para pengusung tidak memilik tempat MCK.

“Jika ini dibiarkan, maka para pengungsi jadi rentan terkena penyakit,” ujar Dedi, kepada jurnalis, Minggu (12/5).

Dedi mengatakan, pembuatan MCK sendiri dibuat beberapa unit di lokasi pengungsian. Para pengungsi bisa menggunakan secara bergantian.

“Masyarakat bisa bergantian menggunakannya,” paparnya.

Pembangunan MCK sendiri menurut Dedi, sudah sesuai standar MCK. Menutut Dedi, MWI sudah memiliki pengalaman membangun MCK di beberapa tempat bencana alam seperti di Palu dan provinsi lainnya.

“Sanitasi, air bersih dan MCK merupakan hal yang vital dipengungsian kebencanaan,” tambah Dedi.

Relawan WMI, ditegaskan Dedi juga tetap fokus mendistribusikan logisitik korban bencana alam. Korban bencana yang mengalami trauma healing juga mendapatkan pendampingan. Agar gejala trauma, khususnya anak-anakn tersebut bisa terobati.

“Pendampingan juga dilakukan oleh relawan WMI,” papar Dedi.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli yang langsung menyaksikan pembangunan MCK oleh WMI itu mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan MCK tersebut. Sebab, di lokasi bencana tersebut tidak ada lagi rumah yang bisa diselamatkan. Sehingga warga harus mengungsi didaerah dataran tinggi.

“Ini banyak tidak dipikirkan pihak lain. MCK ini sangat dibutuhkan dan WMI sudah memberikan bantuan itu,” ujar Ferry.

Dia juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. “Semoga ini menjadi amal ibadah untuk WMI,” pungkasny. (**)

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here