KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu gelar tes urine untuk memastikan para pejabat negatif menggunakan narkoba. Tes urine perdana ini dimulai dan dipimpin langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan diikuti oleh seluruh pejabat eselon II hingga IV lingkungan Kantor Gubernur, dengan peserta berjumlah 200 orang.
“Maka saya pastikan hari ini dalam rangka menyambut hari narkotika, dimulai dari saya dan secara spontan seluruh pejabat itu langsung kita tes urine, kita periksa,” ungkap Gubernur Rohidin Mersyah, di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu, Kamis (20/06).
Dipastikan Rohidin Mersyah, jika terbukti secara jelas ada pejabat dan ASN menggunakan narkoba, maka sanksi tegas akan diberlakukan yaitu dipersilahkan mundur atau diberhentikan dari jabatannya.
“Dan kita pastikan kalau terbukti positif menggunakan narkoba, sebagaimana pakta integritas yang ditandatangani bersama, itu bentuk komitmen yang kita terapkan,” tegasnya.
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Irjen Pol. Dunan Ismail Isja mengatakan, permasalahan rarkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary cryme) dan bisa digunakan sebagai salah satu senjata proxy war untuk melumpuhkan kekuatan bangsa. Oleh karena itu, jelas Dunan Ismai kejahatan narkoba harus ditangani secara intensif melalui dukungan Dan pasrtisipasi aktif dari seluruh komponen pemerintah dan masyarakat.
“Lingkungan pemerintah merupakan mitra strategis dapat berkerja sama dengan BNN, melalukan upaya-upaya progresif dan revolusioner guna menjaga dan menyelaraskan masa depan bangsa dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ungkap Dunan Ismail. (*)