KABARRAFFLESIA.com – Mengunjungi Bengkulu tak lengkap rasanya bila tak menikmati objek wisata yang dimiliki provinsi berjuluk ‘Bumi Rafflesia ini’. Terlebih lagi, varian destinasi bisa dipilih untuk dieksplorasi keindahannya.
Salah satu objek wisata yang layak untuk didatangi itu adalah Pulau Tikus. Bisa dibilang, pulau yang memiliki luas tak kurang dari 1 hektar ini masih perawan dan alami untuk dijelajahi.
Jarak Tempuh
Untuk pengunjung yang dari luar Provinsi Bengkulu, cara yang paling cepat untuk ke Pulau Tikus adalah dengan membeli menggunakan pesawat. Sebagai informasi, dikutip dari situs pegipegi.com, harga tiket pesawat garuda dari Jakarta ke Bengkulu misalnya, sudah bisa dibeli dengan uang sebanyak Rp703 ribu.
Dengan harga segitu, kita sudah bisa mendapatkan layanan penuh. Tak hanya itu, kita juga membawa barang seberat 20 kilo gram (kg) untuk diletakkan di bagasi dan 7 kilo gram (kg) untuk diletakkan di kabin.
Jarak dari Bandara Fatmawati ke Pulau Tikus sendiri sekira 15 kilo meter (km). Namun untuk menggapai pulau ini, kita harus menggunkan alat transportasi air.
Di bibir pantai Bengkulu, tepatnya di kawasan Tapak Paderi, sudah tersedia kapal dan speed boat yang bisa disewa dari nelayan untuk ditumpangi sebagai alat transportasi menuju ke Pulau Tikus. Saat ini, biaya sewa kapal dipatok Rp100 ribu per orang. Dengan letak pulau yang tidak terlalu jauh, dengan waktu 30 menit traveller sudah dapat menginjakkan kaki di Pulau Tikus.
Selama berada di atas kapal, traveller bisa menikmati deburan angin laut yang sangat menyejukkan. Selain itu, beberapa pemandangan lain yang bisa dilihat adalah aktivitas hilir mudik para nelayan tradisional yang sedang memancing atau menangkap ikan.
Kendati berada di tengah laut, ombak di Pulau Tikus cukup tenang. Karena itu banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama berada di pulau ini baik menyusuri pulau berpasir atau menikmati jernihnya air laut.
Ikan Nemo
Wisata bawah air Pulau Tikus menawarkan pemandangan yang sangat indah. Selain bisa menikmati terumbu karang, para wisatawan juga bisa melihat langsung Clown Fish atau yang lebih dikenal dengan nama ikan Nemo.
Ikan yang berkembang dengan cara bertelur itu banyak ditemukan di pintu masuk Pulau Tikus. Namun, ikan yang memiliki corak unik ini juga dikembangkan di area snorkeling di Pulau Tikus.
biota laut yang masuk kategori ikan hias itu sangat jinak, bisanya mereka akan mendekati para wisatawan yang sedang snorkeling. Namun saat coba untuk disentuh, ikan yang hidup di sekitaran tentakel anemon itu akan kembali lari.
Memancing
Selain melakukaan snorkling, para wisatawan juga bisa memancing di Pulau Tikus ini. Akan banyak konsumsi yang bisa dinikmati oleh para wisatawan. Namun untuk bisa menikmati akrifitas ini, para wisatawan harus membawa katrol sendiri karena tidak ada penyewaan alat pancing di pulau tersebut.
Sayangnya di pulau ini tidak ada homestay atau penginapan, jadi traveller yang datang ke Pulau Tikus hanya bertahan selama satu hari. Pergi pagi pulang sore. Namun demikian, bagi anda yang ingin menginap bisa mendirikan tenda.
Jika tidak, kita bisa memilih beberapa hotel atau wisma yang ada di Kota Bengkulu. Tapi, kita harus kembali dulu ke bibir pantai. Esok harinya, bila belum puas, bisa kembali ke Pulau Tikus untuk menikmati kembali keindahan pulau tersebut.
Bagaimana anda tertarik untuk ke Pulau Tikus?