KABARRAFFLESIA.com – Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Soemarno membuka acara progress report survey kepuasan masyarakat (SKM) terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu di Grage Horizon Hotel, Rabu(24/7).
“Saran dan masukan dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik baik bersifat negatif maupun positif, hendaknya menjadi cambuk bagi instansi pemerintah untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik kedepannya,” jelas Soemarno membacakan sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti.
SKM merupakan alat ukur untuk evaluasi kapasitas maupun kinerja instansi pelayanan publik. Apalagi Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dilakukan tim independen dari Akademisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, sehingga hasilnya benar-benar real dari masyarakat pengguna layanan perizinan.
“Diharapkan Kab/kota dapat menggunakan survey ini sebagai identifikasi kekuatan dan kelemahan pelayanan terpadu. Sehingga kemudian berdampak pada dunia usaha yang bermuara meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah demi kesejahteraan masyarakat,” terang Soemarno.
Pada kesempatan ini, Kepala DPMPTSP Hendri Poerwantrisno menjelaskan, Berbagai terobosan dan perbaikan terus diupayakan DPMPTSP untuk memberikan pelayanan publik terbaik terkait perizinan dan non perizinan. pada SKM triwulan II 2019 dilaksanakan selama 3 bulan selama april-juni 2019, menghasilkan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 89,89% (persen) nilai A predikat sangat baik dari 150 orang responden.
“Survei ini untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan perizinan yang diberikan, lebih lanjut sebagai alat introspeksi diri sehingga pelayanan yang diberikan dapat meningkat setiap tahun. Hasil SKM Triwulan II ini nilainya sama dengan hasil SKM Triwulan I lalu, masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan,” katanya.
Pada tahun ini, sudah dua triwulan dilakukan survey seperti ini dan hasilnya sangat baik begitupun pada tahun sebelumnya survey yang dilakukan selalu mengalami peningkatan. Dengan begitu, para investor pasti akan semakin percaya menanamkan investasi di Provinsi Bengkulu.
“Sekarang pelayanan publik itu menjadi kebutuhan bagi masyarakat, jika pelayanan perizinan tambah baik tentu tingkat kepercayaan investor untuk menanamkan investasi akan lebih meningkat sehingga Bengkulu Lebih Maju,” tegas Hendri
Sementara itu, Ketua Tim Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dari UMB Eko Adrian menjelaskan pihaknya telah melakukan survey kepada 150 responden secara acak, yang telah menyelesaikan usulan perizinan dan mayoritas menyatakan puas pada pelayanan perizinan di DPMPTSP Provinsi Bengkulu.
“Kami sudah beberapa tahun sebagai pihak yang melakukan survey ini, namun ada beberapa point seperti perizinan penelitian mahasiswa di rumah sakit prosesnya perlu dipercepat, jika perlu sehari selesai karena prosesnya sekarang sudah secata online. Hal ini dapat meningkatkan nilai SKM secara signifikan,” tutup Eko. (MC)