KABARRAFFLESIA.com – Hingga saat ini, pinjaman Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tak juga cair-cair. Padahal semua syarat yang diminta oleh perseroan plat merah itu telah dilengkapi oleh Pemkot Bengkulu.

“Syarat sudah lengkap, angsuran bayar cukup, APBD cukup, Kemendagri dan DPRD juga sudah keluarkan izinnya,” kata Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/7).

Ditanya apakah Pemkot akan mengkaji ulang rencana pinjaman ini, Dedy Wahyudi tidak menjawab dengan tegas. Yang jelas, kata Politisi Gerindra itu, kalau SMI berbelit-belit maka lebih baik rencana pinjaman dibatalkan saja.

“Kalau berbelit, kita akan pikir ulang,” ucapnya.

Sebelumnya, Walikota Helmi Hasan sempat menyampaikan bila SMI tidak mencairkan pinjaman tahun ini maka lebih baik pinjaman dibatalkan saja. (Baca: Walikota Minta SMI Kucurkan Pinjaman Tahun Ini)

Terkait hal tersebut, Dedy menyampaikan bila wacana tersebut belum final. “Kalau tidak terealisasi tahun ini akan batalkan pinjaman itu belum final,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, bekas GM RBTV itu menegaskan bila Pemkot Bengkulu memang sangat membutuhkan pinjaman dari SMI. “Kita memang kekurangan dana untuk pembangunan infrastruktur karena setengah dari APBD kita terserap untuk belanja pegawai,” jelasnya.

Untuk diketahui, belum cairnya pinjaman PT SMI ini berdampak pada rendahnya serapan anggaran Pemkot Bengkulu. Hal tersebut dapat dilihat pada serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan sebagian program di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu.

Hal ini lantaran dalam asumsi APBD 2019, pinjaman SMI telah dimasukkan untuk pembiayaan di kedua OPD tersebut. “Kalau pinjaman SMI ini cair maka proyek-proyek yang ada di PU dan Dishub bisa langsung jalan,” kata Dedy. (cho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here