KABARRAFFLESIA.com – Kehadiran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tm Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bengkulu, menurut Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, jelas berperan penting dalam menopang perekonomian Provinsi Bengkulu yang kokoh dan terus bertumbuh, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.
Dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan Sinergi antara TPID – TPAKD Provinsi Bengkulu, lanjut Sekda Nopian Andusti semakin memperkuat sinergi dan kolabirasi dalam mencapai tujuan bersama dan tantangan kedepan yang akan semakin berat.
“Kedepan kita semakin optimis perekonomian Bengkulu akan lebih baik dengan ditopang semakin memadainya infrastruktur dan produktifitas yang saat ini sendang digalakkan Pemprov Bengkulu,” terang Sekda Nopian Andusti saat menbacakan sambutan Gubernur Bengkulu, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergi TPID – TPAKD Provinsi Bengkulu 2019, di Rumah Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Kamis malam (18/07).
Hal ini juga didukung dengan pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang signifikan sejak 5 tahun terakhir, yaitu mencapai pada angka rata-rata 5,17 persen per tahun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra mengatakan, terdapat 3 tantangan urgensi pengendalian Inflasi Bengkulu, yaitu tantangan inflasi, tantangan kemiskinan dan tantangan pertumbuhan ekonomi serta konektivitas dan pasokan pangan menjadi permasalahan struktural inflasi.
“Ini menjadi tantang kita bersama kedepan. Kendati demikian dengan pembangunan infrastruktur perekonomian yang tengah gencar dilaksanakan Pemprov Bengkulu, saya optimis perekonomian Bengkulu akan semakin meningkat dan angka inflasinya bisa semakin ditekan,” jelas Endang Kurnia Saputra.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu Winter Marbun menjelaskan, dibentuknya TPAKD didasari beberapa faktor, seperti pembiayaan UKM yang masih rendah, literasi dan inklusi keuangan yang masih rendah dan belum adanya forum koordinasi terkait akses keuangan di daerah.
“Kami bersama Bank Indonesia, lembaga perbankan, Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu dan pihak terkait lainnya siap mendukung program pemerintah daerah dalam menigkatkan perekonomian masyarakat dan mendukung pembangunan daerah,” ungkap Winter Marbun.
Tampak hadir FKPD Provinsi Bengkulu, Bupati/ Walikota Se-Provinsi Bengkulu, Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Plh Kepala OJK Bengkulu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Para Rektor serta para pimpinan Perbankan/ Lembaga Keuangan Se-Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, mengakhiri masa tugasnya di Provinsi Bengkulu dan untuk bertugas ke Provinsi Sulawesi Selatan, dalam kesempatan ini juga dilaksanakan pelepasan Endang Kurnia Saputra beserta istri.
Ucapan selamat bertugas dan ucapan terima kasih disampaikan Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti dan para tamu undangan lainnya. Serta dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan Testimoni Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. ucapan terima kasih disampaikan atas dedikasi Endang Kurnia Saputra selama menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Bengkulu serta selamat bertugas di tempat yang baru. (MC)