KABARRAFFLESIA.com – Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dedy Wahyudi meminta agar realisasi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk digenjot. Hal ini ia sampaikan saat pimpin rapat evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran (TEPRA), di Ruang Kantor Walikota, Rabu (17/7/2019).
“Kita telah berkomitmen bahwa kita akan membenahi kinerja, baik pelaporan keuangan dan capaian yang ingin dicapai. Karena jika penyerapan anggaran saja tidak terealisasi, maka kebutuhan masyarakat dari program yang dijalankan tidak dirasakan masyarakat,” jelas Dedy.
Baca juga: Realisasi Anggaran Pemkot Bengkulu Cuma 4,46 Persen
Menurut Wawali, TEPRA merupakan tim pemantau realisasi anggaran. Sehingga dari APBD yang telah dianggarkan dari masing-masing OPD bisa dilihat sejauh mana serapan anggarannya.
“Idealnya serapan telah masuk TW II, selanjutnya TW III misalnya sudah 35% tapi masih ada yang 17%,” jelas Dedy.
Untuk OPD yang serapannya masih di bawah, Dedy mengaku akan memberikan warning. “Ini juga bagian dari penilaian pimpinan sejauh mana kecakapan dan kemampuan masing-masing OPD,” ungkapnya.
Dedy menilai serapan anggaran sangat penting agar tidak menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). “Serapan anggaran yang tidak dibelanjakan akan berdampak pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) karena SAKIP kita C maka kita harus bisa menignkatkan menjadi B, tutupnya.
Untuk diketahui, rapat TEPRA ini diikuti oleh seluruh OPD yang ada di Pemkot Bengkulu. (MC)