KABARRAFFLESIA.com – Sebagai langkah percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah gencar mempromosikan potensi yang dimiliki Bengkulu kepada calon investor dari dalam maupun luar negeri.
Dalam kunjungannya ke India beberapa waktu lalu, gubernur memastikan kesiapan pabrikasi minyak goreng Sudevam Group yang akan didirikan di Kabupaten Seluma, Gubernur Rohidin juga bertemu dengan beberapa calon investor dari negri Bollywood tersebut.
“Kemaren saya cukup banyak bertemu dengan calon investor. Ada beberapa potensi investasi di Bengkulu yang coba kita tawarkan yaitu sektor pertambangan, infrastruktur, pertanian, termasuk potensi pariwista di Pulau Enggano,” tuturnya.
Pengelolaan kawasan pelabuhan Pulau Baai dan pengembangan kawasan KEK beserta pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Kota Bengkulu-Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, salah satu potensi yang ditawarkan kepada calon investor.
Pelabuhan yang menghadap langsung ke samudera hindia, ditopang dengan dengan kereta api sebagai moda transportasi, dirasa sangat stategis bagi para penguasaha yang bergerak di sektor pertambangan khususnya batubara.
Potensi Semen di Kabupaten Seluma dan Ikan Tuna di Enggano, turut di tawarkan dalam pertemuan pekan lalu itu. Selain itu,dikatakannya ada dugaan potensi minyak Bumi yang terkandung di perairan laut kawasan Bengkulu Selatan.
Lanjutnya, dari hasil pembicaraan tersebut, para calon investor India tertarik untuk datang melihat data awal dan melakukan survey ke lapangan. Untuk itu, Selasa (6/8) Rohidin Mersyah memimpin rapat kesiapan jajaran pemerintah Bengkulu menerima kedatangan para calon investor tersebut yang dihadiri kepala OPD terkait.
Dirinya meminta seluruh pihak menyiapkan data mengenai potensi investasi beserta tim yang akan mendampingi saat survey ke lapangan.
“Jangan lagi saling lempar tanggung jawab dan ogah-ogahan melayani investor yang ingin menanamkan modal di Provinsi Bengkulu,” tegasnya.
Menurut lulusan terbaik UGM ini, banyak keunggulan jika berinvestasi di Bumi Raflesia. Bengkulu memiliki Pelabuhan dan bandara yang hanya berjarak 15 menit dari pusat kota. Selain itu juga didukung Pasokan energy listrik yang saat ini over supply, Serta jaminan kemudahan dalam mengurus perizinan.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh Sudevam Group yang selesai mengurus perizinan investasi dengan jangka waktu kurang dari enam bulan. Penetapan lokasi pembangunan jalan tol yang hanya memakan waktu 6 bulan juga mendapat apresiasi dengan pihak hutama karya sebagai pengembang tol.
Dengan banyaknya investor yang menanamkan modalnya, diharapkan ekonomi provinsi Bengkulu terus meningkat sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (MC)