KABARRAFFLESIA.com – Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti hadir dan membuka resmi Seminar Peringatan Hari Kependudukan Dunia 2019 Tingkat Provinsi Bengkulu, di Aula Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Gedung 4 Kota Bengkulu, Kamis (15/08).
Tampak hadir dalam kesempatan ini Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo selaku narasumber, Deputi Bidang KB/KR BKKBN RI Dwi Listyawardhani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Busmar Edisyaf, Sekretaris Koalisi Kependudukan Provinsi Bengkulu Maryana dan Rektor UMB Sakroni.
Dijelaskan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Busmar Edisyaf, tujuan dilaksanakannya seminar ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya program KB dalam rangka mengurangi angka Unmet Need KB menuju pencapaian FDGs 2030, mengurangi angka kematian ibu, mengurasi kekerasan berbasis gender dan kekerasan dalam keluarga serta memaksimalkan pemanfaatan peluang bonus demografi daerah.
“Selain itu seminar tersebut diharapkan bisa meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung dalam upaya perlindungan perempuan dan anak serta optimalisasi Program KB,” jelasnya.
Sekda Nopian Andusti mengatakan, keberhasilan Provinsi Bengkulu menurunkan Angka Kelahiran Total (TFR SDKI Tahun 2017 sebesar 22,3) yang dalam jangka panjang, maka tahun 2015 – 2040 Provinsi Bengkulu berpeluang akan mengalami masa bonus demografi dengan puncak tertinggi tahun 2025, dengan jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif.
“Bonus demografi yang tampak dan kita rasakan saat ini perlu diantisipasi oleh pemerintah dengan peningkatan derajat pendidikan dan lama sekolah, penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kualitas perempuan sehingga kaum perempuan bisa masuk ke dunia kerja,” terang Sekda Nopian Andusti dalam sambutannya.
Lanjut Sekda Nopian Andusti, terkait keberadaan Kampung KB yang tersebar di beberapa desa/ kelurahan Se-Provinsi Bengkulu dipandang belum memberikan efek lebih dalam meningkatkan angka program KB di tengah masyarakat. Untuk itu menurutnya perlu dilakukan gebrakan bersama, seperti rencana kegiatan Sehari di Kampung KB bersama seluruh stakeholder yang ada.
“Jadi kita ingin melihat Kampung KB itu sejauh mana untuk kesejahteraan masyarakat dan target Program KB. Terlebih Desa sudah ada dana dari APBDes-nya, tapi apakah dana tersebut juga diperuntukkan bagi program tersebut,” imbuh Sekda Nopian Andusti.
Dijelaskan Sekretaris Koalisi Kependudukan Provinsi Bengkulu Maryana, Koalisi kependudukan untuk Bengkulu terus mendukung pemerintah dalam menyusun rencana strategis pembangunan berwawasan kependudukan, dimana sejak tahun 2013 sampai 2019, koalisi kependudukan untuk pembangunan di provinsi Bengkulu juga terus mendukung pemerintah dalam hal RPJMD dan program menekan angka kemiskinan. (MC)