KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu nampknya ingkar janji soal wacana hibah ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu. Pasalnya, hingga saat ini bantuan keuangan sebesar Rp10 miliar itu tak juga cair.

Bahkan, janji hibah sejak tiga tahun lalu itu informasinya batal. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sudah melengkapi syarat-syarat yang diminta oleh Pemprov Bengkulu. Hal ini sebagaimana disampaikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Jumat (20/9).

Kepada awak media, Helmi mengaku belum tahu apakah bantuan tersebut batal atau tidak. Yang jelas, ia menegaskan bahwa hibah tersebut bukan Pemkot Bengkulu yang minta.

“Saya belum tahu, yang faham betul itu provinsi. Satu hal, bantuan itu bukan kita yang minta. Tapi dijanjikan Ridwan Mukti 3 yang tahun lalu, saat ia datang ke RS Kota Bengkulu,” jelas Helmi.

Atas dasar janji itu, lanjutnya, Pemkot Bengkulu akhirnya membuat proposal sebagaimana disyaratkan oleh gubernur. Proposal ini disetujui oleh DPRD Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu dan sudah final.

“Tapi setelah kita tunggu, tahun kemarin tidak cair, tahun kedua ini kita usulkan kembali, sudah disetujui Rp10 miliar. Apakah cair? Wallahu a’lam,” kata Helmi.

“Kita doakan saja mudah-mudahan tidak ada kendala,” imbuhnya.

Kalau pun tidak bantu, Helmi menegaskan, RS kota tetap berdiri. “Yang jelas itu ini adalah janji gubernur yang dulu, dan sudah disampaikan ke gubernur yang sekarang, dia akan bantu. Tinggal kita tunggu saja,” ungkapnya.

Sebenarnya, Helmi menilai tidak ada alasan Pemprov Bengkulu tidak mencairkan hibah ini. Soal syarat yang dikatakan pemprov belum lengkap, Helmi menampik itu.

“Syarat sudah lengkap. Kalau tidak percaya, kita sumpah saja sama-sama,” ungkapnya.

Ia pun meminta agar DPRD Provinsi Bengkulu membuat Pansus. “Agar semuanya terang benderang. Siapa yang salah. Apakah pemkot yang belum lengkap syaratnya atau ada hal yang lain,” jelasnya.

Tetapi, Helmi mengulangi, pihaknya tetap menerima apabila bantuan itu tidak dicairkan. Kalau pun, saat ini Pemkot Bengkulu meminta, itu semata karena sudah dijanjikan sejak lama.

“Saya tegaskan bukan kita yang mengemis tapi gubernur yang kunjungan ke RS kota Bengkulu meminta kita untuk menyampaikan permohonan soal dana hibah itu,” kata Helmi.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah belum menjawab saat dikonfirmasi via whatsapp. (tim)

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here