KABARRAFFLESIA.com – Hasil audit program bantuan dana bergulir Satu Miliar Sartu Kelurahan (Samisake) sudah selesai. Hal ini disampaikan Kepala UPTD Samisake, Rendra Prajadinata, Senin (7/10).

Lebih lanjut ia menerangkan, ada 62 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang diaudit. Auditor menyimpulkan 40 persen LKM tersebut berstatus Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan 60 persen lagi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

“Untuk yang WDP, setelah kita cek ternyata terkait dengan pengembalian dari masyarakat ke LKM, banyak yang macet,” jelas Rendra.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bengkulu Sudisman mengapresiasi rampungnya audit ini. Dia pun akan mempelajari hasil audit tersebut lebih lanjut.

Namun, ia menyayangkan, pihak legislatif tidak diberitahu terkait lembaga audit yang ditunjuk oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu.

“Seharusnya ada pemberitahuan kepada kami terkait siapa yang akan mengaudit. Supaya kami bisa menilai, memberikan pendapat, masukan dan saran,” jelas Sudisman.

Dengan tidak diberitahunya lembaga audit yang ditunjuk tersebut, menurutnya, akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat. “Jangan terkesan lembaga bekerja sesuai yang bayar,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar Komisi III DPRD Kota Bengkulu untuk melakukan sidak ke beberapa LKM yang ada. “Kita ingin dana Samisake ini tepat sasaran dan bisa membantu masyarakat,” kata dia. (cho)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here