KABARRAFFLESIA.comProvinsi Bengkulu kini tinggal selangkah lagi menunju Visit Wonderful Bengkulu 2020, agenda besar yang tentu akan mengangkat nama Bengkulu baik di Nasional maupun Internasional, untuk itu semua aspek perlu dilakukan dengan baik, khususnya aspek pariwisata.
Dalam rangka Hari Statistik Nasional, Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menggelar Seminar Nasional dengan Tema “Pariwisata Bengkulu di Era Industri 4.0 Menuju Wonderful Bengkulu 2020” diharapkan dengan adanya seminar ini dapat memberikan gambaran kepariwisataan yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Maka data – data kepariwisataan dalam rangka menunjang Wonderful Bengkulu 2020, saya kira itu yang kita butuhkan oleh Dinas Pariwisata, terutama untuk merencanakan pengembangan dan penyusunan program kepariwisataan di Bengkulu,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Senin (7/10) saat membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada seminar nasional ini.
Dari berbagai kajian ekonomi mengungkapkan bahwa, sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang paling mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, dimana luasnya keterlibatan semua elemen didalamnya.
Provinsi Bengkulu sendiri memiliki banyak potensi wisata, serta agenda event – event nasional seperti Festival Tabut dan Festival Bumi Rafflesia, disamping kerajinan industri kreatifnya. Era 4.0 sendiri selain memberikan manfaat juga sekaligus memberikan tantangan tersendiri bagi Bengkulu untuk mengembangkan semua bidang sektornya.
“Dengan seminar ini kita harapkan sejauh mana kira – kira kita Bengkulu, Provinsi kecil dengan potensi pariwisatanya bisa memanfaatkan atau tidak tergilas dengan 4.0 ini,” ungkap Gubernur Rohidin.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani mengungkapkan di selenggarakannya Seminar Nasional dengan Tema “Pariwisata Bengkulu di Era Industri 4.0 Menuju Wonderful Bengkulu 2020” ini disamping dalam rangka mendukung agenda Wonderful Bengkulu 2020 juga sebagai pemaparan data kepariwisataan yang ada di Bengkuku.
“Kita memilih tema itu karena Wonderful Bengkulu 2020 kan sudah didepan mata, jadi supaya nyambung dengan program pemerintah daerah jadi kami memilih tema seminarnya tentang pariwisata,” jelas Dyah Anugrah Kuswardani. (MC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here