KABARRAFFLESIA.com – Pengerjaan alun-alun yang dibangun di Masjid At Taqwa dinilai sangat lamban. Pasalnya, hingga saat ini, alun-alun tersebut baru rampung 35 persen. Padahal sisa waktu pengerjaan tinggal beberapa bulan lagi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Suprianto pun mengaku kecewa dengan lambannya proses pengerjaan alun-alun yang akan dinamai Berendo Hidayah tersebut.
“Kita kecewa karena progress pengerjaannya ini minus 10 persen. Harusnya jangan sampai minus, harus plus 5 persen,” kata Suprianto, saat melakukan sidak ke Berendo Hidayah bersama dengan Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rabu (9/10).
Baca juga:
Menurutnya, kondisi ini cukup gawat. Mengingat waktu pengerjaan sudah tidak lama lagi.
“Apalagi akhir tahun ini kita belum tahu cuaca bagus atau tidak. Pekerjaan fisik seperti ini kan sangat butuh cuaca yang bagus,” jelasnya.
Jaksa Sarankan Stop Kontrak
Di tempat yang sama, Rizal yang merupakan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) menyarankan agar kontrak pengerjaan Berendo ini distop saja. Hal ini bila kontraktor tidak mampu menyelesaikan proyek senilai Rp21 Miliar tersebut tepat waktu.
“Dari segi legal formal, kami menyarankan yang terbaik. Kalau tidak memungkinkan terkejar dan akhirnya bikin rugi Pemda, kenapa diperpanjang,” jelasnya.
Sebab, ia sempat menemukan bila pengerjaan proyek tersebut terkesan lamban. Ia bahkan sempat memantau langsung ada proses pengecoran yang menggunakan ember.
“Saya waktu itu langsung beri teguran langsung ke Dinas PU. Pengerjaan lamban kalau manual, kita butuh kecepatan,” jelasnya.
Menanggapi ini, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Benni Irawan mengaku belum akan memutus kontrak dengan kontraktor. Sebab, pihak kontraktor sendiri berjanji akan lebih maksimal mengerjakan Berendo tersebut.
“Tadi mereka janji akan menambah jumlah tenaga kerja dan melengkapi material. Jadi masih tetap akan dilanjutkan,” ungkapnya.
Senada, Penanggung Jawab Teknis, Wido Prayogi, menyampaikan akan menambahkan jumlah tenaga kerja sebanyak 40 orang. “Saat ini, ada ada sebanyak 108 pekerja,” imbuhnya.
Tak hanya itu, durasi kerja juga akan ditambah. Saat ini, para pekerja bekerja dari pukul 07.00 – 17.00.
“Nanti akan kita tambah sampai jam 11 malam,” ucapnya. (cho)
[…] Pengerjaan ‘Berendo’ Dinilai Lamban […]
[…] Pengerjaan ‘Berendo’ Dinilai Lamban […]