KABARRAFFLESIA.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerahkan pengelolaan Bandara Fatmawati Soekarno yang ada di Kota Bengkulu ke PT Angkasa Pura II (Persero). Penyerahan ini dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) aset milik negara.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan, skema kerjasama ini akan berdampak positif bagi Kota Bengkulu. Sebab, Angkasa Pura (AP) sebagai perusahaan plat merah akan lebih efektif dalam melakukan pembangunan bandara yang ada di Padang Kemiling tersebut.

“Sebagai BUMN, Angkasa Pura akan lebih leluasa mengembangkan Bandara Fatmawati. Misalnya run away nya akn dikembangkan, rute-rute penerbangannya akan diperbanyak,” kata Walikota Helmi, usai menghadiri penandatanganan kerjasam Kemenhub dan AP, di Jakarta, Minggu (13/10).

Bak efek domino, lanjut Helmi, berkembang dan majunya bandara sebuah daerah juga akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Kota Bengkulu.

“Kota Bengkulu akan diperhatikan dari segala sisi,” imbuhnya.

Lebih rinci, ia mengatakan, jalan-jalan yang ada di Kota Bengkulu akan semakin intensif dibangun. Tingkat kunjungan ke Kota Bengkulu juga akan terkerek naik.

“Dengan demikian, visi kita mewujudkan Kota Bengkulu yang relijius dan bahagia akan bisa tercapai,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pertumbuhan penerbangan dari dan ke Bengkulu cukup tinggi. Pada 2018 lalu pergerakan penumpang pesawat di bandara ini mencapai 1 juta orang atau melebihi kapasitas terminal 500.000 penumpang per tahun.

Saat ini, Bandara Fatmawati Soekarno beroperasi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter untuk melayani maksimal pesawat Boeing 737-900 ER dan sejenisnya.

AP II sendiri akan mengembangkan terminal penumpang pesawat guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang. Pengembangan bandara ini oleh AP II akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu. (cho)

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here