KABARRAFFLESIA.com – Salah satu program Walikota Bengkulu H.Helmi Hasan, SE yakni pengangkatan anak yatim oleh pejabat/ASN pemkot sudah terealisasi dengan maksimal. Ini terungkap saat rakor soal evaluasi dana kelurahan, HD clean, program masjid buka 24 jam dan pengangkatan anak yatim bersama Walikota, Senin (6/1)
Kabag Kesra Pemkot Bengkulu Pajrul membeberkan hasil validasi bersama camat, ada total 1.409 anak yatim. Dari 1.409 itu, telah disampaikan kepada orangtua asuh 1.385.
“Ada 24 lagi anak yang belum dapat orangtua asuh,” ujar Fajrul.
Helmi yang memimpin rakor yang pertama membahas soal anak yatim. Dia sendiri saat ini sudah mengangkat 15 anak yatim sebagai anak asuh. “Saya sudah 15. Sekarang sisa 24 lagi. Kalau tidak ada, nanti tambahkan ke saya,” ujar Helmi.
Ia ingin tidak ada satu pun anak yatim yang tidak ada orangtua asuh.
“Anak yatim ini bukan sekedar kita kasih uang. Tapi sentuh hatinya. Jadi suasana kehangatan rumah tangga itu perlu dirasakan juga oleh mereka. Kemudian tolong anak-anak yatim ini juga diajar untuk hafal hadits. Kita tanya dia, kita sapa dia, undang ke rumah kita. Tanya kesehatannya. Kalau ada baju-baju yang masih layak, kasihkan. Suatu saat dia jadi pejabat, dia juga akan seperti itu kepada anak yatim. Inilah warisan kita nanti dan tidak ada di Indonesia seperti itu kecuali di Kota Bengkulu,” sampai Helmi.
Untuk sisa 24 anak yatim itu, Helmi beri waktu selama 2 hari kepada Kesra untuk mencarikan orangtua asuhnya. Semuanya harus punya orangtua asuh karena kata Helmi ini merupakan salah satu visi menghadirkan kebahagiaan. Sebab berhasil itu kalau masyarakatnya bahagia. (adv)