KABARRAFFLESIA.com – Plt. Kadis Kominfo Kota Bengkulu Eko Agusrianto mengeluhkan kondisi sarana dan prasarana OPD ini. Menurutnya, sarana dan prasarana Diskominfo cukup memprihatinkan, terutama soal kantor.
“Dilihat dari kondisi kantor saja memang cukup memprihatinkan. Kabid dan Kasi berada dalam satu ruangan sehingga untuk kenyaman memang sangat tidak nyaman,” kata dia, saat menerima inspeksi mendadak (sidak) Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Senin (20/1).
Tapi, lanjut Eko, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran rehab pada 2020 ini. “Ada anggaran rehab Rp 300 juta. Harapan kami masing-masing kabid punya ruang sendiri-sendiri meskipun kecil,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain berharap kondisi ini segera diperbaiki.
“Soal kantor, memang harus ada rehabnya karena ini juga jadi bagian dari kenyamanan. Kenyamanan itu penting dalam bekerja,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Teuku juga berharap kinerja Dinas Kominfosan ke depan lebih ditingkatkan lagi. Sebab, menurutny, kominfosan adalah mulut, mata dan telinganya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
“Kami membantu eksekutif terkait hal-hal yang menjadi persoalan. Mulut, mata dan telinga Pemkot ini tidak boleh terganggu. Makanya anggaran di kominfosan tidak kami otak atik,” kata Teuku.
Dikatakan Teuku, dia pernah berkunjung ke Kementerian Kominfo. Di sana peralatan untuk media centernya lengkap dan canggih semua senilai Rp 300 miliar. Mereka di sana dibekali dengan alat ratusan miliar karena kominfo itu memang penting.
“Seperti kata saya tadi, kominfo adalah mulut, mata dan telinga pemerintah. Jadi sangat penting,” tutupnya. (MC)