KABARRAFFLESIA.com – Gubernur Bengkulu Rohodin Mersyah bersama rombongan menyempatkan diri tinjau lansung jembatan penghubung antara Bengkulu dan Lampung.
Jembatan tipe A dan memiliki panjang 215 meter ini berada di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal dan diberi nama ‘Jembatan Manula’. Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang yang ada di provinsi Bengkulu.
“Saya sengaja meninjau langsung untuk melihat bagaimana bangunan jembatan yang baru selesai ini,” jelas bapak tiga anak ini saat dimintai keterangan awak media di lokasi.
Menurut Rohidin, dengan terbangunnya jembatan ini otomatis kondisi jalan semakin baik dan aman untuk dilalui serta manfaatnya akan sangat dirasakan masyarakat terutama para pengendara kendaraan besar dan ini yang memang diharapkan.
Diketahui jembatan lama yang posisinya berada di hilir kondisi jalannya menanjak menikung tajam sehingga banyak terjadi kecelakaan terutama kendaraan besar dan bermuatan berat yang tidak sanggup menanjak.
“Saya atas nama masyarakat Bengkulu sangat berterima kasih kepada pihak kementerian yang telah memperbaiki jalan nasional,” kata mantan wakil Bupati Bengkulu Selatan ini.
Jembatan dan jalan yang baru ini, tambah Rohidin, akan mempermudah dan memberikan rasa aman terhadap para pengendara dan menjadi poros urat nadi provinsi Bengkulu yang menghubungkan antara Sumatera Barat – Bengkulu dan Lampung.
Dijelaskan Camat Nasal Sirajudin sebelum jembatan ini selesai dibangun para pengendara harus melewati jalan dan jembatan yang berada di hilir. Ketika melalui jalan tersebut para pengendara harus menaklukkan dua tanjakan terjal yang sering disebut masyarakat sekitar Tebing Yurin dan Tebing Pak Tua.
Ditanjakan tersebut acap kali terjadi kecelakaan karena mobil besar dan bermuatan berat tidak mampu menanjak. Dirinya mengaku gembira dan bersyukur atas selesainya jembatan Manula ini.
“Kami yakin ini akan mengurangi resiko angka kecelalaan terutama kendaraan dari arah Bengkulu menuju Lampung yang membawa beban berat,” jelas Sirajudin.
Sementara Kepala Satuan Kerja BPJN Bengkulu Akmizal menjelaskan pembangunan jembatan Manula ini menjadi prioritas kementerian PUPR untuk diselesaikan di tahun 2019.
Dari pantauan, jalan dan Jembatan Manula ini tak hanya melancarkan akses transportasi antar daerah namun jembatan berkelir merah hitam yang dilengkapi sign name menjadi lokasi selfie masyarakat dan para pengendara yang lewat. Karena diapit oleh dinding tebing serta rimbunnya hutan lindung yang sedap dipandang.