KABARRAFFLESIA.com – Kawasan Pasar Panorama merupakan kawasan pasar tradisional yang telah lama menjadi perhatian dalam hal penataan. Menanggapi hal itu, pihak Pemerintah kota (pemkot) Bengkulu bergegas dalam melakukan penataan pasar panorama tersebut. Progres demi progres hingga ketahapan relokasi saat ini terus dilakukan.

Asisten II Kota Bengkulu Zuliyati mengatakan bahwa pihak pemkot akan meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan Polsek terdekat untuk selalu melihat progres setiap harinya agar tidak terjadi miskomunikasi dengan para pedagang.

“Relokasi Pasar Panorama kita lakukan hari ini dan ditindak lanjuti dengan menertibkan pedagang yang masih berjualan di badan jalan serta yang berada dibawah pohon, akan kita ajak masuk kedalam,” ujarnya.

Zuliyati menegaskan terkait hal ini, UPTD Pasar Panorama sudah membagi setiap kios yang pedagang ayam, daging, ikan yang telah dipasang lampu dipasang oleh pihak PUPR dan lebih dekat dengan saluran air. Sedangkan pelantaran dialokasikan untuk pedagang sayur.

“Kami menegakkan aturan pihak pemkot dan para aparat agar dapat juga menata ruko yang melebihi ketentuan”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu Dewi Dharma mengatakan pihaknya sudah memastikan setiap progres dalam proses penataan pasar panorama tersebut.

“Hampir seluruh pedagang sudah menyetujui untuk keberlangsungan relokasi ini yang ditargetkan selesai pada siang nanti yang sudah dibangun oleh Pemkot Bengkulu melalui disperindag dan di bantu dengan beberapa pihak terkait lainya.

“Kita akan koordinasikan kembali ke para pedagang untuk siap mengikuti kebijakan Pemkot Bengkulu yang berlaku setelah tahap relokasi ini, nantinya setelah relokasi kita minta para pedagang tetap tertib sesuai dengan aturan yang berlaku, kita juga terus berusaha agar dapat menatanya lebih tertata sedemikian rapinya,” ucapnya.

Ia juga mengatakan prosedur yang dilalui nantinya dengan membuat surat penyataan dengan berbagai aturan yang telah ditetapkan pihak UPTD pasar panorama yang diserahkan bersamaan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk proses data yang lebih lanjut untuk mencapai target sesuai dengan keinginan pemkot.

Ditambahkannya, para pedagang kaki lima percaya, solusi yang diberikan Pemkot Bengkulu adalah yang terbaik untuk masyarakatnya. Dengan melakukan sosialisasi berulang kali tentang penaataan tersebut. Didata terdapat 135 pedagang yang akan direlokasi ke kios, semetara 350 lainya dipelantaran.

“Nanti kita konsep bagaimana pembeli datang dari berbagai wilayah, mobil sayur dari berbagai wilayah hanya mengantar saja, disamping itu juga kita adakan jadi pasar tradisional 24 jam non stop dengan sistem bergantian,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here