KABARRAFFLESIA.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan akan melakukan apa saja untuk membahagiakan masyarakatnya. Apalagi di tengah ancaman Covid-19 atau virus Corona yang berimbas pada menurunnya tingkat ekonomi masyarakat Kota Bengkulu.

Oleh karena itu, ia selaku pimpinan daerah di Kota Bengkulu mengambil keputusan mendadak yakni membebaskan pembayaran air PDAM kepada 3.000 pelanggan (warga kota) selama 1 tahun. Keputusan ini ia ambil karena PDAM merupakan perusahaan milik pemerintah Kota Bengkulu.

Helmi langsung menyerahkan surat kepada Direktur PDAM Sjobirin Hasan utuk segera ditindaklanjuti. Sjobirin mengatakan perkiraan pelanggan yang layak untuk diberikan kelonggaran tidak membayar air selama 1 tahun alias gratis sebanyak 3.000 pelanggan.

Pelanggan itu yakni yang masuk dalam kategori rumah tangga tipe 2A atau yang kelas ekonominya menengah kebawah. Ini disampaikannya langsung kepada Helmi dan wawali Dedi Wahyudi yang berkunjung ke kantor PDAM Kamis pagi (26/3/20).

“Hari ini saya menyampaikan surat ke Direktur PDAM untuk ditindakanjuti yakni membebaskan tagihan. Ini bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat yang tekena imbas ekonomi dari penyebaran wabah. Kita ingin agar warga kita tetap bahagia,” kata Helmi.

Helmi menceritakan dirinya sengaja memangkas rambutnya ke tukang pangkas rambut sekaligus untuk bertanya kondisi ekonomi sejak wabah Covid-19. Tukang pangkas pun mulai mengeluh karena sepi.

“Tadi saya sengaja pangkas rambut sambil bertanya. Sekarang pangkas rambut sepi. Sehari kadang cuma 1 orang yang datang. Sedangkan mereka berlangganan air PDAM dan khawatir tidak sanggup membayar. Jadi karena
PDAM itu kewenangan pemkot, kita bebaskan. Tidak kita bebani warga untuk membayar. Tapi tidak semuanya. Ada klasifikasinya yakni rumah tangga kelas 2A,” jelas Helmi.

Helmi juga mengatakan bahwa PDAM juga selalu standby menyalurkan air bersih kepada masyarakat Kota Bengkulu yang sedang kekurangan atau kesulitan air bersih.

Sjobirin Hasan selaku Direktur PDAM mengatakan segera menindaklanjuti surat dari walikota. “Nanti ada 3.000 pelanggan kelas rumah tangga 2A yang kita bebaskan pembayaran airnya selama 1 tahun terhitung mulai Maret 2020 sampai Februari 2021,” demikian Sjobirin.

Dukung Penggratisan, DPRD Kunjungi PDAM

5 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here