KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota Bengkulu terus melakukan langkah langkah agar virus Corona atau Covid – 19 tidak menyebar di Kota Bengkulu. Setelah sebelumnya menyemprotkan disinfektan ke sejumlah rumah ibadah dan fasilitas umum, serta membuat Posko, Wakil Walikota Dedy Wahyudi kembali meminta OPD terkait untuk kembali melakukan langkah cepat.
“Yang juga perlu dipantau adalah arus lalu lintas masuk-keluar orang dari dan ke Bengkulu. Bus darat, AKDP-AKAP khusus dari daerah zona merah, wajib masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP). Disemprot disinfectant dan diberi edukasi ke warga agar yang bersangkutan mengkarantina diri selama 14 hari,” ujar Dedy Wahyudi melalui pesan Whatsaap kepada para kepala OPD.
Begitu pun di Bandara. Setiap yang masuk dicek suhu tubuh, dan semprot disinfektan. Terkait hal ini, Dishub Kota harus berkolaborasi dengan Dishub Provinsi dan Otorita Bandara.
“ODP tadi, dikoordinasikan dengan petugas Puskesmas agar benar – benar dipantau,” kata Dedy.
Selain itu, sambung Dedy, TAPD perlu mulai merancang revisi perubahan anggaran seperti edaran pusat. Dan meminta petunjuk ke BPK apakah dimungkinkan untuk menggunakan dana darurat bencana untuk pembelian peralatan pencegahan korona, dan lain lain.
“Bila kejadian memburuk, bagaimana persiapan dan SOP terhadap yang meninggal? Bagaimana ketersediaan kantong mayat? Bagaiman SOP pemandian jenazah dan shalatnya? OPD terkait seperti Dinkes dan RSHD harus siap,” ujar Dedy.
Untuk Satpol PP Bersama TNI-Polri, sambung Dedy, agar segera mensweeping tempat keramaian. Memberi pengertian ke pihak pihak, spertu mall, agar memperpendek jam buka atau bahkan menutup.
“Begitu juga dengan Diperindag agar memastikan ketersediaan stok pangan,” ujarnya.
“Untuk setiap OPD juga tolong sediakan handsanitizer di kantor untuk lebih menjaga kebersihan tangan,” tutupnya.