Kabarrafflesia.com – Berapa harga Marlboro? Tanya dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed.
Sekarang naik pak, Rp. 30 ribu. Rokok lainnya juga naik harganya. Konon sebentar lagi mau naik kembali, tutur Ibu Haji yang memiliki Toko dibilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat kepada dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed yang sudah terbiasa membeli rokok ditempat tersebut karena harganya jauh lebih murah dari tempat lainnya Senin Sore 9 Maret 2020.
Pada Senin 24 Februari 2020 siang hari tidak sengaja bertemu dengan salah pelaku dan pemilik merk rokok tertentu di lapak PKL Stasiun KA Slawi Tegal Jawa Tengah. Spontan syok dengarkan apa yang disampaikannya.
“Rokok kami ini harga eceran tertingginya Rp 22 ribu isi 20 batang. Per bungkus rokok kami kena cukai Rp 12 ribu, dan ongkos produksinya hanya Rp 7 ribu. Kalau berkenan kerjasama pemasaran maka bisa dikondisikan harganya untuk organisasi yang Bapak Pimpin, tuturmya kepada dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed yang saat itu makan siang dan Ngopi dilapak PKL Stasiun KA Slawi Tegal Jawa tengah didampingi Sdr Moch. Syakur dan Ibu Elly Kartini.
Harga rokok naik bukan petani tembakau dan cengkeh yang menikmati. Juga bukan karyawan pabrik rokok yang memanennya. Tidak lain dan tidak bukan tetap pemilik modal besar yang panen raya. Besaran cukai rokok yang terus merangkak naik mudah-mudahan amanah dari segala arah penjurunya. Tidak ada pemalsuan cukai rokok. Juga tidak ada korupsi cukai rokok dan Kong kalingkong. Oleh karena itu, segera kita lakukan Gerakan Nasional Kembali Merokok Kelobot. Demi petani tembakau, cengkeh dan segenap perokok di negeri ini, pungkas Presiden GUMREGAH NUSANTARA dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed yang percepat purna tugasnya sebagai Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022 dengan lakukan Munas VI APKLI Dipercepat tahun 2021 di Jakarta Senin Sore 9 Maret 2020.(Rls/Ard)