Kabarrafflesia.com – Tidak perlu ada yang digalaukan terkait maraknya pemberitaan seputaran Virus Corona. Segala jenis virus baik tipe DNA maupun tipe RNA tidak akan mampu menyerang tubuh manusia jika dalam kondisi segar sehat Wal Afiat atau kondisi daya tahan tubuh baik. Karena penyakit yang disebabkan virus bersifat self limited disease (sembuh dengan sendirinya karena daya tahan tubuh manusia). Oleh karena itu adanya seputaran Virus Corona bukanlah akhir dari semuanya atau dunia mau ambruk akibat keberadaannya. Tentunya kewaspadaan harus ditingkatkan khususnya menghindari kontak dengan penderita Corona, serta jaga stamina dan tingkatkan daya tahan tubuh adalah sebuah keniscayaan, tutur Presiden GUMREGAH NUSANTARA dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed Dokter Ahli Kekebalan Tubuh Jebolan Fak UNIBRAW Malang dan FK UI Jakarta di Bumi Rinjani Lombok Mataram NTB Selasa Pagi 3 Maret 2020.
Rakyat harus tetap bekerja kail rezeki nafkahi keluarga dan biayai sekolah anak-anak mereka. Generasi penerus bangsa harus tetap berkreasi siapkan diri jadi kader bangsa negara yang handal dan unggul. Adanya Virus Corona bukanlah hal yang perlu ditakutkan atau hal yang menghantui tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Sepanjang segala wal afiat dimana daya tahan tubuh dalam kondisi prima terhindar dari Virus Corona. Tentunya menghindar dari kontak sumber penularan virus Corona menjadi keniscayaan, tambah Putra Asli Utara Sungai Brantas Mojokerto Jawa Timur yang berkumis Eksentrik ini.
Dulu Corona pada zamannya menjadi merk mobil mewah dan meluas di negeri ini. Menjadi sesuatu yang mampu membuat jumawah siapa yang memilikinya. Kini virus Corona dalam waktu sekejap menghantui kehidupan. Bahkan menggelapkan para mafia negeri jadikan MASKER jadi barang mewah mahal harganya. Semua yang ada dan terjadi dimuka bumi seyogyanya dihadapi dengan tenang jernih dan proporsional. Dengan demikian kita terhindar atas hal yang bisa saja ada dibalik Virus Corona. Apakah alamiah belaka atau menjadi sebuah kesengajaan kemajuan teknologi dalam konteks setting global? Biarlah ruang dan waktu serta hukum alam semesta yang mencatat segenap perjalanan peradaban manusia dimuka bumi, pungkasnya.(Ard/Rls)