KABARRAFFLESIA.com – Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Ejkman mendapat sumbangan dana penguatan laboratorium pemeriksaan COVID-19 sebesar Rp 10 miliar dari PT Tempo Scan Pasific, Tbk di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (3/4).
“Pada hari ini, LBM Eijkman menerima bantuan untuk penyelenggaraan pemeriksaan virus corona ini dari PT Tempo Scan (Pasific) melalui BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,” kata Kepala LBM Eijkman Amin Subandrio.
Seperti diketahui, LBM Eijkman adalah salah satu laboratorium yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan deteksi terhadap virus-virus atau mikroba berbahaya termasuk menjadi garda depan di dalam pendeteksian virus SARS-COV-2 di Indonesia.
“Sejak ditunjuk sebagai laboratorium yang membantu Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi (SARS-COV-2) ini, kami sampai saat ini sudah memeriksa hampir 3.000 sampel dan yang positif kurang lebih 10 persen,” kata Amin.
Amin mengatakan dalam melakukan pekerjaan tersebut, LBM Eijkman tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk peningkatan kapasitas laboratorium yang dimiliki, mengingat peningkatan kapasitas deteksi menjadi kunci keberhasilan di dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Dengan bertambahnya kasus-kasus yang harus diperiksa, kami juga harus meningkatkan kapasitas laboratorium itu sendiri, untuk itu dana yang kami terima akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas (laboratorium) itu, sehingga tidak terjadi keterlambatan (pemeriksaan) yang tidak perlu dan hasilnya lebih cepat dipergunakan oleh Kementerian Kesehatan maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan,” kata Amin.
Presiden Direktur PT Tempo Scan Pasific, Tbk. Handojo S Muljadi mengatakan dana yang disisihkan PT Tempo Scan Pasific Tbk untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp 17,5 miliar.
Dana tersebut diberikan melalui BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 secara bertahap.
Pada tahap awal, BNPB akan mendistribusikan dana tersebut sebesar Rp10 miliar kepada LBM Eijkman.
“Penyerahan dilakukan kepada BNPB atau Gugus Tugas secara bertahap Rp 10 miliar. Saya dapat kabar dari Pak Doni Monardo (Kepala Gugus Tugas), bahwa bantuan kami akan disalurkan kepada LBM Eijkman,” kata Muljadi. (rls)