KABARRAFFLESIA.com – Usai komunikasi dengan Mendagri serta beberapa Menteri terkait lainnya melalui video conference (vidcon) membahas masalah penanganan Covid-19, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi langsung menggelar rapat dengan seluruh camat di Balai Kota.

“Vidcon tadi kita tindaklanjuti langsung berupa aksi nyata dari Pemkot Bengkulu dengan memberikan arahan langsung kepada camat. Ini terkait pendistribusian bantuan dari pemerintah agar masyarakat betul-betul merasakan langsung manfaatnya. Nanti camat meneruskan ke lurah dan lurah teruskan ke RT,” jelas wawali Dedy Wahyudi

Dikatakan Dedy, bantuan itu berupa sembako. Program sembakonisasi ini ia minta betul-betul diawasi. Masyarakat yang terkena dampak Covid-19 akan menerima masing-masing 20 KG beras dan mie instan.

“Camat dan lurah tolong diawasi betul. Libatkan juga Imam masjid, BMA, karang taruna untuk mengawasi termasuk TNI dan Polri minta bantuan mereka. Nanti bantuan ini akan didrop ke kelurahan. Untuk camat bikin posko untuk advokasi tentang PDAM, PLN, dan keringanan pinjaman/kredit serta sosialisasi tentang Covid-19,” sampai Dedy.

Kemudian, lanjut Dedy berikan pengertian ke masyarakat bahwa virus Covid-19 ini adalah virus yang dapat disembuhkan dan bagi yang terkena, itu bukan suatu aib.

“Jangan sampai virus ini dianggap aib. Jika ditemukan ada warga yang sakit, lindungi mereka. Maka camat dan lurah harus proaktif,” tegas Dedy.

Terkait ke sembako tadi, Dedy menambahkan agar warga Kota Bengkulu yang memenuhi persyaratan berhak mendapatkannya.

“Minta camat dan lurah sebagai garda terdepan untuk memberikan bantuan, dan perlindungan terhadap warga yang sakit. Tetap hadir, memberikan rasa aman dan nyaman. Kita berhutang kepada masyarakat, karena selama ini kita telah menikmati uang rakyat, mulai dari gaji, fasilitas, pakaian, mobil dan lainnya. Kini rakyat sedang sengsara karena CoVid-19, justru saat inilah ASN harus peduli kepada rakyat,” demikian Dedy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here