KABARRAFFLESIA.com – Warga Malabero menolak rencana Pemprov Bengkulu yang akan menjadikan Mess Pemda sebagai ruang isolasi Covid-19. Bahkan mereka telah membentangkan spanduk penolakan di pagar bangunan yang berada di Tapak Paderi itu.
Disampaikan Ketua RT 9 Kelurahan Malabero Syafrudin, penolakan warga terkait ada wacana mess Pemda dijadikan tempat karantina ODP dan PDP Covid 19 dikarenakan lokasi Mess Pemda berdekatan dengan pemukiman warga. Pelataran mess itu juga sering dijadikan lokasi bermain anak anak.
“Kami warga Kelurahan Malabero menolak lokasi mess Pemda dijadikan tempat karantina. Inikan lokasi padat penduduk dan banyak aktifitas masyarakat dilokasi ini,” jelas Syafrudin.
Ia pun meminta Pemprov untuk cari lokasi lain. Sebab, masih ada tempat selain Mess Pemda yang bisa dijadikan tempat isolasi pasien Covid 19.
“Pak Gubernur harus harus pikir kan kami warga kami, jangan korbankan kami rakyat kecil,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Riko, salah seorang nelayan, juga menolak rencana Pemprov itu.
“Kalau masih Mess Pemda dijadikan tempat karantina berarti pemerintah yang bawa penyakit untuk masyarakat kelurahan Malabero dan sekitar nya,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan Pemprov akan menjadikan Mess Pemda sebagai ruang isolasi Covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, 23 Maret lalu.