KABARRAFFLESIA.com – Hingga 27 Mei 2020, Polda Bengkulu yang menggelar Operasi Ketupat tetap fokus terhadap kendaraan yang akan memasuki perbatasan Provinsi Bengkulu. Pada lebaran ketiga ini, ada peningkatan jumlah kendaraan yang ingin masuk ke Provinsi Bengkulu.
Saat ini dari data tanggal 24 April sampai 26 Mei yang tercatat ada 455 kendaraan dipaksa untuk putar balik dan kembali lagi ke tempat masing-masing. Sesuai dengan instruksi pemerintah mengenai larangan mudik guna penanggulangan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia pada umumnya terkhusus di Provinsi Bengkulu.
Kendaraan yang dipaksa putar balik tersebut mencoba memasuki Provinsi Bengkulu dari berbagai perbatasan tersebut diantaranya perbatasan Kota Bengkulu 1 kendaraan roda dua pribadi, perbatasan Kabupaten Lebong 1 kendaraan roda empat pribadi.
Perbatasan Bengkulu Selatan 5 kendaraan roda empat pribadi, perbatasan Rejang Lebong 8 kendaraan roda pribadi, 171 Kendaraan roda empat pribadi, serta 7 kendaraan roda empat umum/bus, perbatasan Mukomuko 99 kendaraan roda dua pribadi dan 113 kendaraan roda dua pribadi, serta perbatasan Kaur sebanyak 1 kendaraan roda dua, dan 49 kendaraan roda empat.
Dir Lantas Polda Bengkulu AKBP Budi Mulyanto, S.Ik. mengungkapkan pihaknya bersama instansi lain telah memaksa kendaraan yang akan memasuki Provinsi Bengkulu melalui perbatasan yang ada di Kabupaten Kaur, Kabupaten BS, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Mukomuko serta Kabupaten Rejang Lebong akan di perketat guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid – 19 yang menjadi pandemi.
”Secara kuantitas saya sudah mengembalikan 455 unit kendaraan yang akan memasuki Provinsi Bengkulu sedangkan untuk orang ada sekitar 1.822 orang saya suruh pulang kembali ke tempat masing-masing,” kata Dir Lantas Polda Bengkulu.
Disisi lain, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H mengatakan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti instruksi pemerintah, pasalnya saat ini sudah memasuki hari ke 3 pasca lebaran Idul fitri yang mana masyarakat biasanya melakukan arus balik. Yang sampai saat ini masih berlaku dan akan di pantau oleh petugas Gabungan di Posko-Posko Perbatasan.
”Lebaran tetap lebaran dengan hanya di rumah saja hingga pandemi covid–19 berakhir, tidak perlu berkunjung ke tempat-wisata,” jelas Kabid Humas Polda Bengkulu, Rabu (27/3).
Ditambahkan oleh Kabid Humas, dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berpergian silahturahmi ke tempat keluarga, semua bisa dilakukan melalui handphone.
”Untuk bersilahturahmi dengan sanak keluarga kan bisa video call, dan tidak perlu berkeliling ke rumah tetangga, atau bahkan ada yang mau ngajak keluarga ke tempat wisata, itu jangan dulu,” imbau Kabid Humas Polda Bengkulu.