KABARRAFFLESIA.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan turut berempati dengan tenaga medis RSMY Bengkulu yang saat ini diisolasi. Hal ini menyusul adanya 2 orang tenaga medis Rumah Sakit (RS) tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
Walikota Helmi mengatakan diisolasinya puluhan tenaga medis RSMY ini merupakan ujian dari Allah. Ia pun meminta para tenaga medis tersebut tetap bersabr.
“Apa yang menimpa mereka ini adalah ujian dan semoga para tenaga medis RSMY tetap bersabar menjalani ujian Allah SWT ini,” kata Helmi, Kamis (7/5).
Kemarin, lanjut Helmi, mereka ini diuji sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Dengan ujian (dikarantina) ini, maka yang kemarin tidak sempat zikir, baca Alqur’an, sekarang lebih bisa lebih khusuk dalam beribadah.
“Dengan isolasi ini, para petugas medis bisa memaksimalkan ibadah. Sebagaimana Nabi Yusuf diisolasi di perut paus, Nabi Ibrahim diisolasi di api. Mereka tidak sedih dan meratap, tapi merenungi dosa sehingga menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Helmi juga menyampaikan bila bila Covid-19 bukanlah aib. Bahkan dalam keadaan sakit, doa hamba-Nya akan lebih dikabulkan.
“Saya tadi juga minta para tenaga medis untuk mendoakan keluarganya, guru-guru mereka, seluruh para medis yang telah berjuang, dan orang-orang terdampak Covid-19 agar diampuni Allah dan bisa masuk surga tanpa hisab,” paparnya.
Untuk diketahui, Pemkot Bengkulu juga telah mengirimkan bantuan obat-obatan seperti vitamin C, propolis kepada para tenaga medis RSMY yang dikarantina tersebut.