KABARRAFFLESIA.com – Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menggelar palatihan kepada relawan untuk pemulasaran jenazah pasien Covid19 termasuk jenazah PDP. Ada 40 relawan yang dilatih oleh tim medis RSHD yang pelatihannya dibagi jadi 2 tahap.

Pelatihan dimulai Sabtu (16/5/20) di aula RSHD Kota Bengkulu dibuka langsung oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan. Hadir juga dalam acara pelatihan itu Kadis Dinkes Kota Bengkulu Susilawaty dan Direktur RSHD dr.Lista Cerlyvera.

Helmi dalam kata sambutannya mengatakan pelatihan peningkatan kapasitas petugas pemulasaran jenazah Covid-19 ini penting.

“Perlu ada pelatihan bagaimana memuliakan jenazah pasien yang terkena Covid-19. Ketika seorang meninggal karena Covid-19, ingat bahwa dia bukan meninggal karena aib. Maka jenazah harus dimuliakan. Oleh karena itulah acara pelatihan ini dilakkan hari ini,” jelas Helmi.

Dikatakan Helmi, Covid-19 adalah wabah yang terjadi secara mendunia bukan hanya di Bengkulu atau Indonesia saja. Ada dua bagian manusia yang menyikapi bencana dan musibah ini.

“Manusia yang satu adalah manusia yang menganggap ini adalah hal yang perlu direspon secara negatif, mereka saling berkeluh kesah, saling salah menyalahkan. Ada juga yang menjadikan moment ini peluang amal yakni mereka yang berpikir positif dan orang yang ingin selalu berlomba-lomba dalam kebaikan,” sampai Helmi.

Untuk membedakannya dua kelompok manusia ini, kata Helmi tidak bisa dilihat dari strata pendidikannya, tidak bisa dilihat dari sisi sosial ekonominya, dan tidak bisa dilihat dari merek atau ukuran mobilnya. Tapi dilihat dari kebaikan hatinya.

“Inilah yang kemudian menginisiasi RSHD membuka peluang bagi siapapun yang ingin jadi relawan untuk berbuat kebaikan di masa musibah pandemi Covid-19,” kata Helmi.

Usai membuka acara pelatihan, Helmi menyerahkan bantuan APD dan masker berikut vitamin kepada RS Tiaara Sella dan RSHD yang diterima oleh pihak perwakilan dari masing-masing rumah sakit di RSHD.

Kadis Dinkes Kota Bengkulu saat diwawancara terkait pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 menjelaskan setelah pelatihan nanti ketika ada PDP atau ODP yang meningga maka tim medis siap melakukan pemulasaran bersama anggota relawan dari PMI, FKDM binaan Kesbangpol dan relawan PPMI dr Dinkes Kota Bengkulu.

“Nanti untuk rumah sakit lain kita juga akan ikutkan timnya untuk mengikuti mengikuti pelatihan seperti ini,” demikian Susilawaty.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here